Bisnis.com, JAKARTA — PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) menargetkan pertumbuhan nilai transaksi dan jumlah nasabah sekitar 20 persen tahun ini seiring pertumbuhan pasar modal yang tengah dalam kondisi prima.
Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha mengatakan sepanjang 2020 lalu, sekuritas berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp87,18 triliun atau meningkat 35,60 persen dibanding tahun 2019 sebesar Rp64,29 triliun.
Adapun kenaikan tersebut sejalan dengan pertumbuhan jumlah investor baru. Panin Sekuritas mencatat jumlah investor pada akhir 2020 sekitar 46.000 akun atau bertambah sekitar 9.000 akun (24,32 persen) dibanding akhir 2019.
Prama mengatakan tahun 2021 ini sekuritas optimistis akan kembali mencetak kenaikan kinerja mengingat kondisi ekonomi dan pasar modal akan lebih baik dibandingkan tahun 2020 dengan dilaksanakannya program penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.
“Sehingga perusahaan menargetkan nilai transaksi dan jumlah nasabah bisa tumbuh sekitar 20 persen dibandingkan 2020,” tuturnya, Senin (15/2/2021)
Panin Sekuritas juga menyusun sejumlah strategi untuk menggenjot kenaikan transaksi maupun jumlah nasabah baru salah satunya dengan menyediakan layanan pembukaan rekening efek secara online sehingga prosesnya bisa lebih cepat.
Baca Juga
“Strategi Panin Sekuritas dalam kegiatan transaksi efek adalah meningkatkan layanan kepada nasabah dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada,” ujar Prama.
Selain itu, sekuritas juga memfokuskan kegiatan edukasi, sosialisasi, serta promosi melalui media online guna meingkatkan pemahaman investor lama maupun investor baru.
“Perusahaan secara aktif menyelenggarakan kegiatan diskusi, webinar, dan lainnya dengan narasumber internal maupun eksternal, sehingga dapat menjadi pertimbangan investor dalam mengambil keputusan investasi,” pungkasnya.
