Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi kembali menguat pada perdagangan esok hari, Selasa (16/2/2021). Sejumlah saham pun layak dicermati.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks komposit ditutup menguat pada akhir perdagangan awal pekan ini. IHSG terapresiasi 0,77 persen menjadi 6.270 pada penutupan perdagangan Senin (15/2/2021).
Sebanyak 299 saham menguat, 182 saham melemah, dan 160 saham stagnan di sepanjang sesi. Secara sektoral, saham di sektor industri dasar memimpin penguatan sebesar 2,22 persen diikuti saham sektor aneka industri yang naik 1,89 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan secara analisa teknikal ada potensi penguatan lanjutan IHSG pada perdagangan esok hari.
Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance IHSG berada pada 6179.13 hingga 6351.18. Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area positif.
Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola three advancing soldiers candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG.
Baca Juga
“Sehingga IHSG berpeluang menuju ke resistance terdekat,” katanya dalam publikasi harian, Senin (15/2/2021)
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
ACES, Daily (1600) (RoE: 14.16%; PER: 39.10x; EPS: 41.31; PBV: 5.55x; Beta: 0.74): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola white closing bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1540 – 1600, dengan target harga secara bertahap di level 1645, 1720, 1815, 2040 dan 2260. Support: 1540 & 1475.
BBCA, Daily (34000) (RoE: 14.51%; PER: 31.17x; EPS: 1,094.81; PBV: 4.52x; Beta: 0.95): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 33600 – 34000, dengan target harga secara bertahap di level 34425, 35300, 36025, 37600 dan 39050. Support: 33000 & 31700.
BMRI, Daily (6500) (RoE: 9.70%; PER: 16.24x; EPS: 404.85; PBV: 1.58x; Beta: 1.51): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 6375 – 6525, dengan target harga secara bertahap di level 6700, 6925, 7275, 7550, 7850 and 8050. Support: 6375 & 6025.
EXCL, Daily (2300) (RoE: 12.93%; PER: 9.09x; EPS: 258.57; PBV: 1.18x; Beta: 1.05): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 2270 – 2300, dengan target harga secara bertahap di 2390, 2500, 2970 dan 3300. Support: 2230.
UNTR, Daily (23250) (RoE: 10.89%; PER: 12.01x; EPS: 1923.71; PBV: 1.32x; Beta: 0.84): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 22850 – 23250, dengan target harga secara bertahap di 24100, 25175, 27725, 30250 dan 34500. Support: 22000, 21300 & 20100.
WTON, Daily (378) (RoE: 2.20%; PER: 44.93x; EPS: 8.41; PBV: 0.99x; Beta: 1.97): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 368 – 378, dengan target harga secara bertahap di level 398, 422, 525, 630 dan 730. Support: 368 & 320.
Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.