Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan hari ini, Senin (8/2/2021) menembus level 6.200. Indeks terus berada di zona hijau hari ini.
Pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG naik 0,93 persen atau 57,41 poin menjadi 6.208,87. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.180,73-6.224,41.
Preopening, IHSG naik 0,68 persen atau 41,82 poin menjadi 6.193,55. Dari seluruh anggota Indeks LQ45, 37 saham menguat dan 8 saham stagnan.
Saham emiten tambang, PT Bumi Resouces Tbk. (BUMI) ditransaksikan sebanyak 1,09 miliar atau terbanyak hari ini. Saham BUMI naik 4,76 persen ke level Rp66.
Saham PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) menempati urutan kedua dengan volume transaksi 1,06 miliar saham. Saham BBKP naik 11,11 persen menjadi Rp540.
Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) ditransaksikan sejumlah 948,14 juta saham. Saham ANTM naik 6,39 persen menuju Rp2.830.
Baca Juga
Selanjutnya, saham PT Bank BPD Banten Tbk. (BEKS) yang 14,29 persen menuju Rp88 ditransaksikan sebanyak 784,37 juta saham.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal IHSG bergerak mengarah ke resistance rata-rata pergerakan 20 hari di kisaran 6.230-an setelah berhasil menguat di level support rata-rata 50 hari di kisaran 6.060-an.
“Indikator stochastic bergerak bullish momentum. Indikator MACD membentuk crossover positif,” tulis Lanjar dalam riset harian, Senin (8/2/2021).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance IHSG berada pada 6.102.22 hingga 6.256.03.
“Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal positif,” tulis Nafan dalam riset harian, Senin (8/2/2021).
Pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,73 persen atau 44,51 poin ke level 6.151. Saham sektor pertambangan memimpin penguatan dengan kenaikan 2,95 persen. Hal itu didorong oleh penguatan harga komoditas seperti minyak mentah, batu bara, nikel, dan timah.