Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada sesi I perdagangan hari ini, Senin (8/2/2021) menembus level 6.200.
Hingga pukul 11.30 WIB, IHSG naik 0,96 persen atau 59,18 poin menjadi 6.210,91, setelah bergerak di rentang 6.180,73-6.219,66. Terpantau 322 saham menguat, 155 saham koreksi, dan 148 saham stagnan.
Preopening, IHSG naik 0,68 persen atau 41,82 poin menjadi 6.193,55. Dari seluruh anggota Indeks LQ45, 37 saham menguat dan 8 saham stagnan.
Pada akhir sesi I, transaksi saham mencapai Rp8,96 triliun. Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp45,26 miliar.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp56,8 miliar. Namun, saham BBRI koreksi 0,22 persen menjadi Rp4.460.
Saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menjadi yang paling dilepas asing dengan net sell Rp60,8 miliar. Saham MEDC malah naik 2,92 persen menuju Rp705.
Baca Juga
Sejumlah saham perbankan menengah mengisi jajaran top gainers seperti PT BRI Agroniaga Tbk. (AGRO) yang naik 15,76 persen, PT Bank BPD Banten Tbk. (BEKS) 14,29 persen, dan PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) 11,11 persen.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal IHSG bergerak mengarah ke resistance rata-rata pergerakan 20 hari di kisaran 6.230-an setelah berhasil menguat di level support rata-rata 50 hari di kisaran 6.060-an.
“Indikator stochastic bergerak bullish momentum. Indikator MACD membentuk crossover positif,” tulis Lanjar dalam riset harian, Senin (8/2/2021).
Lanjar memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan pada perdagangan awal pekan ini pada rentang 6.063—6.233.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance IHSG berada pada 6.102.22 hingga 6.256.03.
“Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal positif,” tulis Nafan dalam riset harian, Senin (8/2/2021).
Pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,73 persen atau 44,51 poin ke level 6.151. Saham sektor pertambangan memimpin penguatan dengan kenaikan 2,95 persen. Hal itu didorong oleh penguatan harga komoditas seperti minyak mentah, batu bara, nikel, dan timah.