Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tuai Berkah SWF, Industri Dasar Penopang Sektor Konstruksi Kian Prospektif di 2021

kelanjutan proyek-proyek strategis nasional, kenaikan anggaran infrastruktur, serta pendirian Lembaga Pengelola Investasi atau sovereign wealth fund (SWF) diharapkan akan mampu meningkatkan permintaan terhadap produk material konstruksi seperti semen dan beton.
Ilustrasi kegiatan konstruksi Jakarta./Bloomberg/Dimas Ardian
Ilustrasi kegiatan konstruksi Jakarta./Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor industri dasar dan kimia atau basic industry and chemical masih menjanjikan hingga akhir 2021 ini. Saham emiten terkait konstruksi masih menarik untuk dikoleksi.

Berdasarkan data Bloomberg Jumat (5/2/2021), kinerja indeks sektor industri dasar tersebut meningkat 0,91 persen ke level 998,47. Adapun, secara tahun kalender atau year to date (ytd), indeks meningkat hingga 8,42 persen, jauh lebih tinggi dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang hanya tumbuh 2,89 persen ytd.

Kinerja tahun berjalan dari total konstituen sebanyak 80 emiten, 30 diantaranya berada di zona hijau, 43 di zona merah, dan 7 diantaranya tidak beranjak dari harga awal tahun.

Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar mengungkapkan kenaikan sektor basic industry di awal 2021 banyak disumbang oleh emiten-emiten barang kimia di bawah grup Barito, yaitu PT Barito Putra Tbk. (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA).

"Kami melihat faktor pemulihan ekonomi global akan menjadi katalis yang cukup penting bagi sektor industri dasar. Hal ini karena produk-produk seperti bahan kimia dan kertas memiliki porsi ekspor yang cukup signifikan," katanya kepada Bisnis, Minggu (7/2/2021).

Dari pasar domestik, kelanjutan proyek-proyek strategis nasional, kenaikan anggaran infrastruktur, serta pendirian Lembaga Pengelola Investasi atau sovereign wealth fund (SWF) diharapkan akan mampu meningkatkan permintaan terhadap produk material konstruksi seperti semen dan beton.

Dia melihat emiten-emiten industri material konstruksi masih prospektif sepanjang 2021 ini. Saham pilihan NH Korindo antara lain INTP dengan TP 18.000 dan WTON dengan TP 450.

Selain itu, saham-saham grup Sinarmas yang bergerak di industri kertas seperti PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) juga menjadi kontributor utama penguatan indeks ini karena memiliki bobot yang cukup besar.

Di luar emiten-emiten pada kedua grup besar itu, ada pula saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) yang mengalami kenaikan signifikan sejak awal 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper