Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

'Hilal' Stimulus US$1,9 Triliun Kian Tampak, Wall Street Kembali Melejit

Indek S&P 500 mencetak rekor baru dalam minggu terbaik sejak November 2020 berkat penguatan hampir di semua sektor kecuali teknologi.
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat di akhir pekan dan memperpanjang reli setelah ekspektasi stimulus jumbo menjadi membuncah di kalangan pelaku pasar.

DIlansir dari Bloomberg, indeks S&P 500 ditutup menguat 0,4 persen pada perdagangan Jumat (5/2/2021).Indek S&P 500 mencetak rekor baru dalam minggu terbaik sejak November 2020 berkat penguatan hampir di semua sektor kecuali teknologi.

Saham GameStop yang sempat melejit berbalik anjlok dengan penurunan mingguan 80 persen. Sebelumnya broker Robinhood Market Inc sudah menghapus batasan pembelian atas saham tersebut.

Di sisi lain, The House of Representative mengadopsi resolusi anggaran yang diserujui oleh Senat pada Jumat pagi, membuka jalan untuk meluluskan rancangan undang-undang stimulsu hanya dengan suara dari Partai Demokrat.

Ekspektasi terhadap stimulus US$1,9 triliun ini menjadi obat penawar terhadap sentimen data ketenagakerjaan yang mengecewakan. Pemulihan pasar tenaga kerja di AS terbilang lambat hingga bulan kedua tahun ini.

Data nonfarm payroll (NFP) hanya naik 49.000 pada Januari 2021 menyusul penurunan 227.000 pada bulan sebelumya. NPF adalah perubahan tenaga kerja di semua sektor ekonomi AS kecuali pegawai pemerintah (PNS), pekerja rumah tangga, karyawan non-profit (LSM), dan pekerja sektor pertanian

"Investor tidak akan melepas saham saat mereka tahun ada vaksinasi dan juga stimulus tambahan bakal datang. Jadi tidak mungkin mereka menjual saham-sahamnya," ujar Manajer Portofolio Federated Hermes Steve Chiavarone seperti dikutip dari Bloomberg.

Saham

  • S&P 500 naik 0,4% pada jam 4 sore. Waktu New York.
  • Indeks Stoxx Europe 600 tidak berubah.
  • MSCI Asia Pacific Index naik 0,9%.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,6% menjadi 1.131,11.
  • Euro naik 0,7% menjadi $ 1,2048.
  • Yen Jepang menguat 0,2% menjadi 105,38 per dolar.

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi 10-tahun AS naik tiga basis poin menjadi 1,17%.
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman naik satu basis poin menjadi -0,45%.
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Inggris melonjak empat basis poin menjadi 0,482%.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,3% menjadi $ 56,96 per barel.
  • Emas naik 0,9% menjadi $ 1,810.46 per ounce.
  • Perak bertambah 1,8% menjadi $ 26,84 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper