Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pencatatan saham perdana PT Indointernet Tbk. pada 8 Februari 2020. Sebagian besar saham perusahaan dimiliki oleh Otto Toto Sugiri, salah satu pemegang saham PT DCI Indonesia Tbk. yang juga baru melantai di BEI awal tahun ini.
Berdasarkan keterangan BEI yang dikutip Bisnis, Sabtu (6/2/2021), Indointernet akan menyandang kode saham EDGE dan dicatatkan di papan pengembangan. EDGE akan menjadi perusahaan tercatat ketujuh yang tercatat di BEI pada tahun 2021. EDGE bergerak pada sektor Technology dengan sub sektor Software & IT Services.
EDGE berada pada industri IT Services & Consulting dengan sub industri IT Services & Consulting. Harga penawaran EDGE adalah senilai Rp7.375 dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 404.050.000 lembar saham sehingga kapitalisasi pasarnya sebesar Rp2,97 triliun.
Dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), Indointernet akan menawarkan 80,81 juta lembar saham. Total dana yang diraih mencapai Rp595,97 miliar.
Pendiri dan Komisaris Utama PT Indointernet Tbk, Toto Sugiri. Toto juga mendirikan PT DCI Indonesia Tbk pada 2012 yang kemudian go public di awal 2021./DCI Indonesia.
Perusahaan official partner Alibaba Cloud dan Google Cloud itu akan menggunakan sekitar 90 persen dana hasil IPO untuk tambahan setoran modal kepada EDG, yang selanjutnya akan digunakan untuk pembangunan edge data center (EDC).
Baca Juga
Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan EDC adalah sekitar Rp468,90 miliar dan periode pelaksanaan pembangunannya telah dimulai pada 2020. Proses pembangunan gedung telah selesai sekitar 90 persen.
Indonet merupakan perusahaan solusi digital di bidang Teknologi Informasi (TI) dan Komunikasi yang didirikan pada 1994 oleh Toto Sugiri. Setelah Indointernet IPO, Toto masih menggenggam 38,9 persen saham EDGE.
Toto Sugiri adalah figur senior di dunia TI nasional yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), emiten yang juga baru melantai bursa pada awal tahun ini. Pada perdagangan 5 Februari 2021, saham DCII ditutup di level 8.250, 18 kali lipat dari harga IPO di 420.