Bisnis.com, JAKARTA - Performa indeks saham pertambangan atau indeks Jakmine kembali mendapatkan kekuatan untuk melanjutkan tren positif seiring dengan harga batu bara yang juga di jalur penguatan.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan pekan pertama Februari 2021, Jumat (5/2/2021), Jakmine berhasil menjadi indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kinerja terbaik yaitu naik 2,95 persen.
Kinerja indeks Jakmine itu pun menjadi penopang penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan yang diterpa sentimen resesi Indonesia yang terjadi untuk kali pertama sejak 20 tahun terakhir.
Kendati dibayangi resesi, IHSG berhasil parkir di posisi 6.151,73 menguat 0,73 persen atau 44,51 poin.
Adapun, saham pertambangan batu bara menghiasi jajaran top gainers indeks Jakmine pada perdagangan kali ini. Penguatan dipimpin oleh saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang naik 12,5 persen ke posisi Rp63, disusul saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang naik 3,92 persen.
Selain itu, saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) tidak ketinggalan ikut menguat 3,86 persen, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) naik 3,23 persen, dan saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) naik 2,31 persen.
Baca Juga
Saham batu bara dengan kapitalisasi pasar terbesar, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) pun menguat 1,38 persen.
Di sisi lain, saham kontraktor pertambangan seperti PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) ikut tersulut sentimen. DOID berhasil naik 1,31 persen, sedangkan PTRO naik 0,54 persen.