Bisnis.com, JAKARTA – PT Tokopedia (Tokopedia) mengungkapkan rencana melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun ini.
Vice President of Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan perseroan akan lebih fokus dalam mempersiapkan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di bursa saham. Rencananya, Tokopedia akan melakukan dual listing di Indonesia dan Amerika Serikat.
“Saat ini belum ada kegiatan merger. Saat ini kami fokusnya untuk IPO dahulu di Indonesia dan di Amerika Serikat,” kata Nuraini, Kamis (4/2/2021).
Nuraini menjelaskan salah satu alasan Amerika Serikat menjadi salah satu tempat tujuan untuk IPO, karena negara dengan julukan negeri Paman Sam tersebut merupakan negara yang paling menarik untuk perusahaan teknologi.
“Semoga bisa secepat mungkin tetapi ada beberapa hal yang harus dilakukan misalnya perusahaan harus memastikan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) positif dan lain sebagainya, yang sedang kami jajaki satu per satu,” kata Nuraini.
Nuraini mengatakan sejak 1 -2 tahun lalu, perseroan terus berupaya dalam mendorong pertumbuhan dengan EBITDA positif. Perseroan berambisi untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) secepatnya.
Baca Juga
Beberapa langkah yang telah ditempuh agar EBITDA dapat tumbuh positif adalah TopAds dan biaya yang dipungut dari para mitra yang berjualan di Tokopedia.
TopAds adalah fitur promosi toko dan produk yang bisa digunakan oleh seluruh penjual di Tokopedia.
Dengan fitur ini, penjual dapat mempromosikan produk kapan saja dengan biaya mulai dari Rp250, Rp300 dan Rp350 tergantung kategori. TopAds hanya bisa diakses melalui Tokopedia versi desktop dan Seller App.
Sementara itu, Tokopedia kembali menunjuk mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2019-2020, Wishnutama Kusubandio sebagai Komisaris.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Parekraf, Wishnutama pernah menjabat sebagai Komisaris Tokopedia. Dia kemudian mengundurkan diri pada 21 Oktober 2019.
Wishnutama memiliki pengalaman hampir 26 tahun di industri kreatif. Ia merupakan pendiri NET Mediatama Televisi. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Trans TV dan Trans 7.
Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan perseroan meyakini dengan pengalaman yang dimiliki dapat memberi nilai tambah bagi Tokopedia.
“Selain itu memberikan nilai tambah terhadap institusi secara menyeluruh, hingga percepatan terwujudnya misi besar Tokopedia untuk Indonesia,” kata William dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (5/2/2021).
Sementara itu, Komisaris Tokopedia Wishnutama mengapresiasi misi Tokopedia dalam melakukan pemerataan ekonomi di Indonesia secara digital.
Terutama di sisi pemberdayaan UMKM lokal yang berkaitan erat dengan kemajuan ekonomi kreatif negeri ini.
“Saya senang dapat bergabung dengan Tokopedia dan membagi pengalaman saya untuk mendukung cita-cita perusahaan,” kata Wishnutama.
Sebelumnya, Wishnutama Kusubandio dikabarkan bakal menjadi Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) menggantikan posisi Ririek Adriansyah sebagai Komisaris Utama.
Saat itu, Wishnutama mengatakan belum memperoleh informasi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.