Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Tokopedia: Siap IPO di Indonesia dan AS hingga Angkat Komisaris Wishnutama

Vice President of Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan perseroan akan lebih fokus dalam mempersiapkan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di bursa saham.
Pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020). Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama BSSN dan Tokopedia akan melakukan evaluasi, penyelidikan, dan mitigasi teknis terhadap upaya peretasan data pengguna sebanyak 91 juta akun dan 7 juta akun merchant, serta akan terus memastikan ekonomi digital khususnya e-commerce tetap berjalan dengan baik dan lancar tanpa diganggu peretas data./ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari
Pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020). Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama BSSN dan Tokopedia akan melakukan evaluasi, penyelidikan, dan mitigasi teknis terhadap upaya peretasan data pengguna sebanyak 91 juta akun dan 7 juta akun merchant, serta akan terus memastikan ekonomi digital khususnya e-commerce tetap berjalan dengan baik dan lancar tanpa diganggu peretas data./ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – PT Tokopedia (Tokopedia) mengungkapkan rencana melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun ini.

Vice President of Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan perseroan akan lebih fokus dalam mempersiapkan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di bursa saham. Rencananya, Tokopedia akan melakukan dual listing di Indonesia dan Amerika Serikat.

“Saat ini belum ada kegiatan merger. Saat ini kami fokusnya untuk IPO dahulu di Indonesia dan di Amerika Serikat,” kata Nuraini, Kamis (4/2/2021).

Nuraini menjelaskan salah satu alasan Amerika Serikat menjadi salah satu tempat tujuan untuk IPO, karena negara dengan julukan negeri Paman Sam tersebut merupakan negara yang paling menarik untuk perusahaan teknologi.

“Semoga bisa secepat mungkin tetapi ada beberapa hal yang harus dilakukan misalnya perusahaan harus memastikan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) positif dan lain sebagainya, yang sedang kami jajaki satu per satu,” kata Nuraini.

Nuraini mengatakan sejak 1 -2 tahun lalu, perseroan terus berupaya dalam mendorong pertumbuhan dengan EBITDA positif. Perseroan berambisi untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) secepatnya.

Beberapa langkah yang telah ditempuh agar EBITDA dapat tumbuh positif adalah TopAds dan biaya yang dipungut dari para mitra yang berjualan di Tokopedia.

TopAds adalah fitur promosi toko dan produk yang bisa digunakan oleh seluruh penjual di Tokopedia.

Dengan fitur ini, penjual dapat mempromosikan produk kapan saja dengan biaya mulai dari Rp250, Rp300 dan Rp350 tergantung kategori. TopAds hanya bisa diakses melalui Tokopedia versi desktop dan Seller App.

Sementara itu, Tokopedia kembali menunjuk mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2019-2020, Wishnutama Kusubandio sebagai Komisaris.

Sebelum menjabat sebagai Menteri Parekraf, Wishnutama pernah menjabat sebagai Komisaris Tokopedia. Dia kemudian mengundurkan diri pada 21 Oktober 2019.

Wishnutama memiliki pengalaman hampir 26 tahun di industri kreatif. Ia merupakan pendiri NET Mediatama Televisi. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Trans TV dan Trans 7.

Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan perseroan meyakini dengan pengalaman yang dimiliki dapat memberi nilai tambah bagi Tokopedia.

“Selain itu memberikan nilai tambah terhadap institusi secara menyeluruh, hingga percepatan terwujudnya misi besar Tokopedia untuk Indonesia,” kata William dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (5/2/2021).

Sementara itu, Komisaris Tokopedia Wishnutama mengapresiasi misi Tokopedia dalam melakukan pemerataan ekonomi di Indonesia secara digital.

Terutama di sisi pemberdayaan UMKM lokal yang berkaitan erat dengan kemajuan ekonomi kreatif negeri ini.

“Saya senang dapat bergabung dengan Tokopedia dan membagi pengalaman saya untuk mendukung cita-cita perusahaan,” kata Wishnutama.

Sebelumnya, Wishnutama Kusubandio dikabarkan bakal menjadi Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) menggantikan posisi Ririek Adriansyah sebagai Komisaris Utama.

Saat itu, Wishnutama mengatakan belum memperoleh informasi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper