Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Acset Indonusa Tbk. mengantongi nilai kontrak baru sekitar Rp12 miliar pada bulan pertama 2021.
Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari menjelaskan kontrak baru pada awal tahun ini didapatkan dari proyek pembangunan fondasi Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal Jakarta dan fondasi Menara BRI Medan.
“Keduanya dioperasikan oleh anak usaha kami yang terspesialisasi di bidang fondasi, Acset Pondasi Indonusa. Gabungan nilai kontrak keduanya kurang lebih Rp12 miliar,” ujar Maria kepada Bisnis, Rabu (3/2/2021).
Mengenai target kontrak baru yang dibidik emiten berkode saham ACST tersebut, Maria tidak menyebutkan secara spesifik.
Hingga akhir 2020, ACST membukukan nilai kontrak baru sekitar Rp289 miliar yang terdiri dari proyek fondasi dan tol akses Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.
Maria menegaskan bahwa perseroan berupaya untuk mendapatkan proyek-proyek baru secara selektif pada 2021. Selain itu, ACST juga akan memastikan bahwa proyek baru tersebut sesuai dengan kemampuan dan kapasitas operasional perseroan.
ACST juga membuka peluang untuk turut berpartisipasi dalam kerja sama proyek pembangunan infrastruktur dari pemerintah.
Adapun, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan pemerintah mencatat jumlah proyek konstruksi jembatan dan jalan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) pada 2021 mencapai 21 paket senilai Rp263,51 triliun.
Namun demikian, saat ini Maria menyatakan belum dapat menyampaikan secara rinci mengenai proyek pemerintah yang dibidik ACST.
“Untuk detailnya kami akan sampaikan saat sudah terdapat pengumuman resminya ya,” tutur Maria.