Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Rumah Sakit Milik Dato Thahir (SRAJ) Siapkan Belanja Modal Rp800 Miliar

General Manager Finance and Accounting Mayapada Hospital Amelia Jesslyn menjelaskan rencana belanja modal Mayapada Healthcare Group pada 2021 sekitar Rp800 Miliar.
Mayapada Hospital/mayapadahospital.com
Mayapada Hospital/mayapadahospital.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola Rumah Sakit Mayapada milik taipan Dato Sri Tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) menargetkan belanja modal Rp800 miliar untuk pembangunan 2 rumah sakit (RS) di Surabaya dan dan pengembangan Tangerang.

General Manager Finance and Accounting Mayapada Hospital Amelia Jesslyn menjelaskan rencana belanja modal Mayapada Healthcare Group pada 2021 sekitar Rp800 Miliar.

"Di semester kedua tahun ini kami akan membuka 1 unit rumah sakit baru yang berlokasi di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, dan saat ini kami juga dalam tahap penyelesaian pembangunan Building ke 3 Mayapada Hospital Tangerang," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (2/2/2021).

Lebih lanjut, dia menerangkan belanja modal yang dicanangkan untuk pengerjaan 2 proyek tersebut yaitu RS baru di Surabaya dan building 3 di Tangerang.

Dia juga menerangkan sumber dana belanja modal tersebut berasal dari internal perseroaan dan pinjaman perbankan.

Sebelumnya, emiten bersandi SRAJ tersebut akan melakukan penambahan modal melalui rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Mengutip keterbukaan informasi perseroan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Sejahteraraya berencana menggelar aksi penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Emiten berkode saham SRAJ itu akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 18 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Corporate Secretary Sejahteraraya Anugrahjaya Arif Mualim menyampaikan perseroan akan melakukan panggilan pada tanggal 27 Januari 2021 untuk RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 Februari 2021.

Dalam panggilan tersebut akan ada penambahan agenda RUPSLB antara lain persetujuan untuk peningkatan modal dasar perseroan sehingga dapat memenuhi jumlah saham dalam PMHMETD.

"Terdapat komitmen untuk melaksanakan HMETD dari pemegang saham, yaitu PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC) dalam bentuk hak tagih kepada Perseroan yang akan dikompensasikan sebagai setoran saham, nilai hak tagih akan dikonversi melalui PMHMETD ini," paparnya, Jumat (22/1/2021).

Perkiraan harga pelaksanaan PMHMETD SRAJ adalah dengan rentang harga Rp100-Rp150. Ada dua kemungkinan terkait raihan dana dalam rights issue.

Pertama, jika hanya SCIC yang melaksanakan haknya maka perkiraan dana yang dihimpun adalah sebesar Rp719.921.474.300 atau Rp719,82 miliar-Rp1.079.882.211.450 atau Rp1,08 triliun.

Kedua, jika semua pemegang saham melaksanakan haknya maka perkiraan dana yang dihimpun adalah sebesar Rp1.200.070.544.500 atau Rp1,2 triliun-Rp1.800.105.816.750 atau Rp1,8 triliun.

Setelah dikurangi biaya emisi, SRAJ akan menggunakan hasil PMHMETD diluar hak tagih SCIC yang akan dikonversi melalui PNHMETD, untuk modal kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper