Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Melantai di Bursa, Widodo Makmur (WMUU) Incar Pendapatan Rp4,3 Triliun

PT Widodo Makmur Unggas Tbk. menyatakan bakal tetap menggenjot pendapatan dengan target Rp4,3 triliun. Pendapatan perseroan mayoritas berasal dari lini bisnis slaughter house atau rumah potong ayam.
Salah satu proses mengolah daging di pabrik PT Widodo Makmur Unggas. Istimewa
Salah satu proses mengolah daging di pabrik PT Widodo Makmur Unggas. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perunggasan PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) menargetkan penjualan sebesar Rp4,3 triliun sepanjang tahun ini. Perseroan bakal tetap menggenjot omzet kendati alokasi belanja investasi dikurangi tahun ini.

Direktur Utama Widodo Makmur Unggas Ali Mas'adi menuturkan rencana belanja modal yang diturunkan tidak akan mengurangi rencana pendapatan pada 2021. Pasalnya, belanja modal yang dikurangi tidak berpengaruh langsung terhadap peningkatan pendapatan perusahaan.

"Rencana awal belanja modal di Rp1,9 triliun direvisi jadi Rp1,5 triliun, tapi itu tidak akan mengurangi rencana revenue pada 2021 di posisi Rp4,3 triliun," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/2/2021).

Pendapatan perseroan terangnya, mayoritas berasal dari lini bisnis slaughter house atau rumah potong ayam dan masih sesuai rencana perusahaan mendapatkan kapasitas produksi 7,7 juta potong ayam.

Dia menjelaskan belanja modal yang direvisi yakni untuk meningkatkan penggemukan ayam broiler atau commercial broiler yang kapasitas awalnya ingin dinaikkan menjadi 7,7 juta potong ayam direvisi menjadi 6,6 juta.

"Kapasitas ini direvisi, tinggal kebutuhan sisa 1,1 juta stok didukung dari live bird ke slaughter house bisa diambil dari free market di luar milik perseroan," ungkapnya.

Emiten bersandi WMUU ini memiliki fasilitas dari pembibitan ayam, komersial, hingga pemotongan ayam yang sudah bersertifikat internasional dan dapat memenuhi kebutuhan ekspor.

Dengan demikian, pada kuartal II/2021 atau kuartal III/2021 perseroan akan mulai mengekspor ayam broilernya ke negara-negara tetangga.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Tri Mahawijaya H menuturkan perseroan memang menargetkan realisasikan ekspor pada 2021 ini. Hal tersebut didukung dokumen dan fasilitas yang sudah berstandar internasional.

"Kami sudah siapkan dokumen, fasilitas dan sertifikat berstandar internasional. Pada kuartal II/2021 dan kuartal III/2021 kami sudah bisa ekspor ke negara tetangga dan menjadi penyediaan produk pangan berbasis protein hewani [di Asia Tenggara]," katanya.

Komisaris Utama Widodo Makmur Unggas Tumiyana menerangkan penggerak pendapatan WMUU ada di rumah potong dengan rencana pengembangan pabrik di Ngawi akan terbangun pada kuartal IV/2021.

Perseroan menjanjikan tetap dapat menyelesaikan peningkatan kapasitas produksi paling lambat hingga kuartal III/2021 sesuai dengan yang sudah dijanjikan kepada investor.

"WMUU berkomitmen terhadap revenue forecast, dan tetap akan sesuai dengan rencana serta bottom line dari prospektus kami, walaupun belanja modal diturunkan," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper