Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang menguat menembus level 6.100 pada perdagangan Selasa (2/2/2021). Ada sejumlah saham yang dapat diperhatikan investor.
Pada Senin (1/2/2021), IHSG ditutup menguat 3,5 persen sebesar 205.19 poin ke level 6.067,54 dengan saham-saham pada sektor pertambangan menguat hingga 6,67 persen, industri dasar naik 6,58 persen dan Infrastruktur tumbuh 4,96 persen menjadi motor penguatan IHSG yang sangat optimistis di awal pekan.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan kenaikan yang dialami IHSG saat ini terlihat masih bersifat teknikal rebound. IHSG kembali berusaha menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik.
Jika IHSG dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat ,maka indeks masih berpotensi untuk mengalami kenaikan jangka pendek. Sentimen dari tercatatnya capital inflow sepanjang 2021 dan masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir juga turut menjadi penunjang bagi kenaikan IHSG.
"IHSG diprediksi bergerak di rentang 5878 - 6123 besok," paparnya dalam pubikasi riset.
Rekomendasi saham pilihan versi Indosurya Bersinar Sekuritas ialah BBNI, ASRI, GGRM, SMGR, ICBP, BBRI, dan WIKA.
Baca Juga
Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat menuturkan penutupan di zona hijau ini didukung oleh data Indeks Kinerja Manufaktur Indonesia naik cukup optimistis ke level 52.2 dari 51.3.
"Selain itu, tingkat inflasi yang masih terpantau turun di bulan Januari 2021 memberikan spekulasi adanya penurunan suku bunga lanjutan dari Bank Indonesia," katanya, Senin (1/2/2021).
Investor asing tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp567,03 miliar rupiah disaat investor domestik lakukan aksi beli.
Secara teknikal IHSG berhasil rebound tepat di level ideal target wave 4 pada rasio fibonacci 38.2% kisaran 5.830. Indikasi optimis setelah IHSG berhasil kembali di atas level psikologis 6.000.
"Indikator stochastic golden-cross pada area oversold dan MACD bergerak divergence positif dari area undervalue. IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan dengan support resistance 6.000-6.100," katanya.
Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ACST, ADRO, ASII, GMFI, HMSP, IMAS, INDF, MAIN, MNCN, PGAS
Di sisi lain, mayoritas indeks saham Asia ditutup menguat. Indeks Nikkei (+1.55%), TOPIX (+1.16%), HangSeng (+2.14%) dan CSI300 (+1.23%) naik iringi indeks berjangka AS yang naik.
Yuan tergelincir di tengah data ekonomi beragam dan setelah Bank Rakyat China menyuntikkan dana dalam upaya untuk menghindari tekanan likuiditas sebagai upaya meredakan krisis keuangan.
Indeks saham Eropa membuka perdagangan dengan menguat. Indeks Euro Stoxx (+1.23%), FTSE (+0.72%), DAX (+1.16%) dan CAC 40 (+1.05%). Perusahaan tambang perak memimpin penguatan. MSCI Asia Pacific Index naik 1,7 persen, kenaikan terbesar dalam tiga minggu.
Perak berjangka naik 6,9 persen menjadi $ 28,83. Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,5 persen menjadi $ 52,45 per barel. Selanjutnya investor akan memperhatikan data laporan keuangan yang mulai rilis sembari menunggu data pertumbuhan ekonomi Indonesia menjelang akhir pekan ini.