Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan hari ini, Senin (1/2/2021). Sepanjang Januari 2021, indeks sudah melemah hampir 2 persen.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan sesi Jumat pekan lalu (29/1/2021), sekaligus perdagangan terakhir bulan ini, IHSG ditutup anjlok 1,96 persen atau 117,03 poin menjadi 5.862,35. Level tersebut melemah 1,95 persen dibandingkan dengan penutupan IHSG akhir 2020, di posisi 5.979,07.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance IHSG berada 5.699,45 hingga 5.992,73. Dia menambahkan, indikator MACD atau moving average convergence divergence telah membentuk pola dead cross di area positif.
“Sementara itu, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal yang sangat negatif. Di sisi lain, terlihat beberapa pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG,” jelas Nafan dalam laporan riset harian, Senin (1/2/2021).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
- ACES, Daily (1560) (RoE: 14.16%; PER: 38.61x; EPS: 41.31; PBV: 5.48x; Beta: 0.65): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1540 – 1560, dengan target harga secara bertahap di level 1645, 1720, 1815, 2040 dan 2260. Support: 1540 & 1475.
- BBTN, Daily (1570) (RoE: 8.34%; PER: 11.04x; EPS: 142.20; PBV: 0.92x; Beta: 2.26): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 1515 – 1570, dengan target harga secara bertahap di level 1620, 1865, 2110 dan 2180. Support: 1515 & 1435.
- BMRI, Daily (6575) (RoE: 9.70%; PER: 16.24x; EPS: 404.85; PBV: 1.58x; Beta: 1.51): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 6375 – 6575, dengan target harga secara bertahap di level 6700, 6925, 7275, 7550, 7850 and 8050. Support: 6375 & 6025.
- BNGA, Daily (855) (RoE: 6.13%; PER: 8.56x; EPS: 99.84; PBV: 0.52x; Beta: 1.73): Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 825 – 855, dengan target harga secara bertahap di level 880, 935, 1060 and 1185. Support: 810 & 780.
- BWPT, Daily (113) (RoE: -27.07%; PER: -3.69x; EPS: -31.41; PBV: 1.00x; Beta: 2): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 112 – 113, dengan target harga secara bertahap di level 119, 128, 149 dan 170. Support: 112, 107 & 102.
- HOKI, Daily (1000) (RoE: 5.85%; PER: 62.97x; EPS: 15.88; PBV: 3.66x; Beta: 0.49): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 955 – 1000, dengan target harga secara bertahap di level 1050, 1160, 1270 dan 1385. Support: 935.
- INCO, Daily (5500) (RoE: 5.02%; PER: 35.72x; EPS: 153.99; PBV: 1.80x; Beta: 1.66): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 5225 – 5500, dengan target harga secara bertahap di level 5575 dan 7225. Support: 5000.
- INTP, Daily (13375) (RoE: 6.58%; PER: 33.24x; EPS: 402.43; PBV: 2.18x; Beta: 1.39): Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 12800 – 13375, dengan target harga secara bertahap di level 13850, 14875, 17250 dan 19625. Support: 12500.
- PPRE, Daily (198) (RoE: 0.78%; PER: 94.69x; EPS: 2.13; PBV: 0.74x; Beta: N/A): Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 189 – 198, dengan target harga secara bertahap di level 204, 224, 270 dan 316. Support: 189 & 178.