Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diramal Bangkit, Cek Rekomendasi Saham MPPA hingga LSIP

Secara teknikal  pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam trend bearish yang kuat namun rentang pelemahan mulai terbatas.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Setelah tujuh sesi beruntun terkapar di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan pertama bulan Februari ini, Senin (1/2/2021)

Pada sesi penutupan pekan lalu, IHSG ditutup terkoreksi cukup dalam yakni 1,96 persen ke level 5862,35, terseret pelemahan sektor finansial yang turun 3,15 persen dan sektor konsumer yang turun 2,31 persen.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan IHSG ditutup melemah setelah rilis beberapa laporan kinerja tahunan 2020 khususnya untuk emiten perbankan dianggap masih di bawah ekspektasi. Adapun sentimen vaksin covid baru tidak mampu menopang IHSG.

Membuka perdagangan di pekan ini, Dennies memperkirakan IHSG akan bergerak menguat. Menurutnya, secara teknikal  pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam trend bearish yang kuat namun rentang pelemahan mulai terbata.

“Ini terlihat dari indikator stochastic memasuki area oversold menunjukkan ada potensi rebound dalam jangka pendek,” ujarnya dalam riset harian, dikutip Senin (1/2/2021)

Untuk hari ini, Artha Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang layak dicermati, berikut di antaranya:

  • PT London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP)

Target Price: 1,420 – 1,450

Entry Level: 1,320 – 1,350

Stop Loss: 1,300

  • PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)

Target Price: 125 – 130

Entry Level: 115 – 120

Stop Loss: 112

 

  • PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)

Target Price: 850 – 870

Entry Level:  800 – 820

Stop Loss: 780

Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper