Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Tetapkan 2 Calon Emiten ke Daftar Saham Syariah

PT Widodo Makmur Unggas Tbk. dan PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. masuk dalam daftar efek syariah.
Widodo Makmur Unggas punya visi menjadi perseroan terbesar di asia tenggara dalam penyediaan produk pangan berbasis protein hewani dengan prinsip, tumbuh dan sukses bersama. /Widodo Makmur Unggas
Widodo Makmur Unggas punya visi menjadi perseroan terbesar di asia tenggara dalam penyediaan produk pangan berbasis protein hewani dengan prinsip, tumbuh dan sukses bersama. /Widodo Makmur Unggas

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas jasa keuangan menetapkan dua calon emiten, yakni PT Widodo Makmur Unggas Tbk. dan PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. masuk dalam daftar efek syariah.

Dalam keterangannya pada Jumat (29/1/2021), Otoritas Jasa Keuangan telah menerbitkan satu Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan penetapan Efek Syariah yaitu Keputusan Nomor: KEP-03/D.04/2021 tentang Penetapan Saham PT Widodo Makmur Unggas Tbk sebagai Efek Syariah pada tanggal 22 Januari 2021.

OJK juga membuat Keputusan Nomor: KEP-04/D.04/2021 tentang Penetapan Saham PT Damai Sejahtera Abadi Tbk sebagai Efek Syariah pada tanggal 25 Januari 2021.

Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan PT Widodo Makmur Unggas Tbk dan PT Damai Sejahtera Abadi Tbk sebagai Efek Syariah.

Sebelumnya, calon emiten di sektor perunggasan PT Widodo Makmur Unggas Tbk. akan menggunakan kode efek WMUU untuk perdagangan sahamnya.

Dalam Keterangan Bursa Efek Indonesia pada Selasa (26/1/2021), Widodo Makmur Unggas akan mencatatkan sahamnya di BEI pada 2 Februari 2021. Perusahaan akan menggunakan kode efek WMUU.

"Efek Perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Februari 2021 dengan menggunakan kode WMUU," papar BEI.

Direktur Utama Widodo Makmur Unggas Ali Mas'adi mengatakan dalam IPO ini perseroan mengalokasi penjatahan saham untuk fixed allotment sebanyak 99 persen dan pooling allotment 1 persen. Sebanyak 69,5 persen investor berasal dari kalangan institusi dan 30,5 persen dari kalangan investor ritel.

Seiring dengan market yang didominasi oleh pemain retail, saat ini diperlukan alokasi retail yang mencukupi dan juga untuk menjaga likuiditas di pasar sekunder.

WMU sudah menetapkan harga pelaksanaan di Rp180 per lembar saham. Sebelumnya dalam masa penawaran awal, WMU menawarkan harga IPO antara Rp142 sampai Rp200 per lembar saham di pasar primer (primary market).

Pada 2021, WMU mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 triliun dari sebelumnya Rp1,9 triliun. Alokasi penggunaan dana investasi untuk menambah kapasitas produksi ayam broiler sebanyak 6 juta broiler melalui dua tahap.

Pada tahap pertama sebanyak 4 juta broiler pada 2021 dan 2 juta broiler pada 2022. Sumber pendanaannya berasal dari kas internal dan sumber lainnya.

Aksi korporasi WMU, menurut Ali, tidak berhenti pada IPO saja, perseroan berencana menerbitkan obligasi di akhir tahun ini untuk mendukung ekspansi WMU.

"Kami ingin laba terjaga dan model bisnis berbasis rumah potong ayam (RPA) akan tetap sesuai perencanaan," imbuh Ali.

Sementara itu, dalam keterbukaan informasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Damai Sejahtera Abadi bakal melakukan prosesi IPO pada 1 Februari 2021.

Nilai nominal saham Rp40, sedangkan harga penawaran saham Rp101. Jumlah saham yang ditawarkan 457,5 juta, sehingga perseroan dapat meraih dana IPO sebesar Rp46,21 miliar.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek PT Investindo Nusantara Sekuritas, sedangkan penjamin emisi efek PT Panca Global Sekuritas dan PT Danatama Makmur Sekuritas.

"Perseroan mengadakan program ESA dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 5,27 persen saham atau 24,11 juta saham," papar KSEI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rinaldi M. Azka
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper