Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada awal perdagangan Jumat pagi (29/1/2021) setelah sebelumnya berhasil naik 1 persen.
Saat preopening, IHSG naik 0,52 persen atau 30,95 poin menjadi 6.010,34. Dari seluruh saham Indeks LQ45, 37 saham menguat, 4 saham koreksi, dan 4 saham stagnan.
Pukul 09.00 WIB, IHSG naik 1 persen atau 59,65 poin menjadi 6.039,04. Terpantau 168 saham menguat, 70 saham koreksi, dan 130 saham stagnan.
Namun, pada pukul 10.36 WIB, IHSG anjlok 1,05 persen atau 62,82 poin menjadi 5.916,56. Sepanjang pagi ini, indeks bergerak di rentang 5.912,87-6.068,13.
Sejumlah saham yang anjlok paling dalam ialah AGRO 6,94 persen, WSKT 6,91 persen, TINS 6,89 persen, BBKP 6,88 persen, BRIS 6,87 persen, dan saham ANTM 6,72 persen.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menambahkan bahwa indeks sukar keluar dari zona merah tertekan oleh berita negatif lonjakan kasus virus corona berbarengan dengan penyesuaian bobot beberapa indeks saham di bursa.
Baca Juga
“Rebalancing portofolio di masa penyesuaian bobot beberapa Indeks klasifikasi baru hingga [investor] terbawa arus pesimistis indeks saham global menjadi faktor-faktor utama,” jelas Lanjar.
Secara teknikal IHSG mengagalkan rebound dilevel support MA50 diperdagangan sebelumnya. Kali ini level MA50 dikisaran level 6000 yang juga psikologis break out sehingga support selanjutnya adalah ideal target wave 4 dengan rasio fibonacci 38.2% dikisaran 5830.
"Indikator stochastic oversold dan MACD masuk pada area undervalue sehingga memberikan signal potensi pelemahan yang terbatas. Support resistance IHSG akan berada pada level 5929-6000," paparnya.
Tim Institutional Research MNC Sekuritas dalam publikasi risetnya menyampaikan IHSG kembali terkoreksi 2,1 persen ke level 5,979 pada perdagangan kemarin (28/1).
"Dengan tertembusnya support terdekat di 5,998, maka IHSG berpotensi menguji area 5,850-5,930 untuk membentuk wave A dari wave (4)," tulisnya, Jumat (29/1/2021).
Setelah terkonfirmasi menyelesaikan wave A, maka IHSG berpeluang menguat untuk membentuk wave B dari wave (4) ke area 6,190-6,250. Level support 5,930, 5,850, sedangkan level resistance 6,280, 6,505.