Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Tenaga Kerja Bikin Optimis, Wall Street Rebound

Klaim tunjangan pengangguran lebih rendah dari perkiraan dan ekspansi perekonomian yang kuat pada kuartal IV/2021 menjadi katalis positif bagi pergerakan Wall Street hari ini, Kamis (28/1/2021).
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat bangkit dari keterpurukan setelah dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (28/1/2021). Data ketenagakerjaan dan rilis kinerja emiten menjadi katalis positif bagi pergerakan Wall Street.

Dilansir dari Bloomberg, Wall Street mulai siuman setelah mencetak rekor buruk sejak Oktober 2020. Saham pembuat chip memimpin penguatan indeks S&P 500 menyusul data klaim pengangguran mingguan yang lebih rendah dari perkiraan. Di samping itu, ekspansi perekonomian di kuartal IV/2020 juga turut menjadi katalis positif.

Mastercard Inc dan Comcast Corp mencetak kinerja cemerlang, melampaui perkiraan. Hal itu turut menambah kepercayaan diri pelaku pasar terhadap kinerja perusahaan AS selama pandemi.

Bursa saham tengah disebut mencari arah yang tepat usai reli berkepanjangan memantik dugaan gelembung aset atau kenaikan yang terlalu tinggi. Pada perkembangan lain, vaksinasi yang tidak merata dan virus corona yang masih merajalela menjadi pertimbangan lain para investor.

"Klaim pengangguran yang biasa-biasa saja ternyata sedikit melegakan," ujar Kepala Perdagangan Saham Instinet LLC Larry Weiss seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (28/1/2021).

Berikut perkembangan pasar terkini : 

Saham

  • Indeks S&P 500 naik 0,7 persen 
  • Indeks Stoxx Europe 600 merosot 0,2 persen.
  • Indeks MSCI Asia Pasifik turun 1,9 persen.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,1 persen.
  • Euro naik 0,1 persen menjadi $ 1,2123.
  • Pound Inggris sedikit berubah pada $ 1,3685.
  • Yen Jepang melemah 0,3 persen menjadi 104,39 per dolar.

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi 10-tahun AS naik dua basis poin menjadi 1,04 persen.
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman naik satu basis poin menjadi -0,54 persen.
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Inggris naik satu basis poin menjadi 0,28 persen.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1 persen menjadi $ 53,38 per barel.
  • Emas naik 0,8 persen menjadi $ 1,858.05 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper