Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pemodal Baru dari AS, Begini Rencana Anak Usaha Kalbe Farma (KLBF)

Seluruh dana investasi dari General Atlantic akan digunakan perseroan untuk pengembangan bisnis khususnya inisiatif produk biologi.
Direktur PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) sekaligus Presiden Direktur KGBio Sie Djohan mengumumkan investasi GA ke dalam PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) senilai US$55 juta yang akan digunakan perseroan untuk pengembangan produk biologi dan peningkatan kapasitas fasilitas produksi. /Istimewa
Direktur PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) sekaligus Presiden Direktur KGBio Sie Djohan mengumumkan investasi GA ke dalam PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) senilai US$55 juta yang akan digunakan perseroan untuk pengembangan produk biologi dan peningkatan kapasitas fasilitas produksi. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kalbe Genexine Biologics selaku anak usaha PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) menyambut baik kedatangan General Atlantic (GA) sebagai pemegang saham signifikan minoritas (minority significant shareholders) perseroan.

GA yang merupakan firma ekuitas global dengan fokus pada investasi life science menggelontorkan dana senilai US$55 juta ke dalam Kalbe Genexine Biologics (KGBio). Jumlah itu setara Rp773 miliar (Kurs Rp14.067)

CEO KGBio Sie Djohan menjelaskan investasi tersebut seluruhnya masuk dalam bentuk saham utama (primary shares) yang mencerminkan kepercayaan GA terhadap bisnis yang dijalankan perseroan.

“Kami issue share baru untuk GA, uangnya semua untuk pengembangan KGBio ke depan. GA akan menjadi significant minority shareholder di KGBio bersama Genexin. Kalbe masih mayoritas,” kata Djohan, Rabu (27/1/2021).

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Kalbe Farma melaporkan pada Selasa (26/1/2021) dilaksanakan transaksi lanjutan dalam rangka restrukturisasi business unit biofarma di dalam Grup Kalbe.

Pelaksanaan transaksi lanjutan berupa peningkatan modal disetor KGBio yang diambil bagian oleh dua pemegang saham baru, yaitu General Atlantic Singapore KGBIO Pte. Ltd. (GA) dan Johannes Setijono (JSO) yang masing-masing mengambil bagian kepemilikan sejumlah 168.923 dan 6.208 saham.

Dengan demikian, susunan pemegang saham terbaru KGBio berubah menjadi Kalbe Farma sejumlah 707.023 saham atau 64,08 persen, Genexine lnc., sejumlah 221.230 saham atau 20,05 persen, GA sejumlah 168.923 saham atau 15,31 persen, dan JSO sejumlah 6.208 saham 0,55 persen.

Djohan yang juga menjabat sebagai direktur Kalbe Farma mengatakan seluruh dana investasi dari GA akan digunakan perseroan untuk pengembangan bisnis khususnya inisiatif produk biologi.

Selain bantuan pendanaan, kerjasama dengan GA juga akan membuka pintu bagi KGBio untuk melebarkan sayap ke luar negeri seperti di Asia Tenggara serta Timur Tengah dan Afrika Utara dengan bantuan jaringan yang dimiliki GA.

Selain itu, bakal ada pertukaran pengetahuan teknologi juga antara KGBio dengan GA yang telah banyak memberikan investasi di bidang life science di seluruh dunia seperti Eropa, Amerika Serikat, China, hingga India.

Seterusnya, Djohan mengatakan dampak positif tidak langsung juga akan terasa dalam bentuk penguatan kinerja operasional dan keuangan di tubuh induk usaha yaitu Kalbe FarmaDirinya percaya bahwa pengembangan produk biologi ini akan menjadi bisnis farmasi masa depan bagi emiten dengan kode saham KLBF tersebut.

“Keberhasilan kami mempercepat inisiatif biologi akan memberikan dampak yang sangat positif buat KLBF ke depan,” tutur Djohan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper