Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) menargetkan raihan pendapatan Rp559 miliar pada 2021.
Seperti diketahui, WKI merupakan perusahaan pendukung konstruksi yang memproduksi pembangkit listrik ramah lingkungan dan produk baja untuk jalan tol, seperti guardrail atau pagar pembatas jalan tol.
Direktur Keuangan WKI Darmanta mengatakan pihaknya akan terus mendukung program elektrifikasi nasional. Dia pun optimistis kinerja pada 2021 dapat meningkat.
"[Kami] mencatatkan volume produksi 11.000 ton pada 2020. Pada tahun ini, kami menargetkan kenaikan lebih tinggi lagi dengan nilai pendapatan usaha sebesar Rp559 miliar atau sekitar 110 persen [secara tahunan]," katanya kepada Bisnis, Selasa (19/1/2021).
Darmanta menyatakan pertumbuhan produksi perseroan diramalkan tertahan karena pandemi Covid-19. Namun demikian, adaptasi terhadap kondisi merupakan bagian strategi dari perseroan.
Sebelumnya, Komisaris Utama WKI Gunadi Soekardjo menargetkan pendapatan pada tahun depan tumbuh 100 persen. Hal tersebut berasal dari perluasan lini produksi seperti pembuatan kerangka jalan tol, kerangka terowongan, dan komponen jembatan.
Baca Juga
"Mengapa WKI juga menyiapkan lahan 4 hektar lagi? Kami akan mengembangkan bisnis-bisnis baru selain tower. Makanya, semua lahan akan difungsikan [tahun depan]," katanya di pabrik WKI, Kamis (5/3/2020).
Selain itu, Gunadi menyampaikan perluasan pabrik tersebut juga merupakan salah satu bentuk dukungan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dalam pembangunan Ibu Kota baru. Gunadi yang juga menjadi Direktur Operasional III Waskita Karya menargetkan 30 persen dari total anggaran pembangunan Ibu Kota baru.
Gunadi menyatakan optimistis dapat mencapai target tersebut lantaran beberapa fasilitas produksi pembangunan tol trans jawa sepanjang 1.000Km banyak yang menganggur. "Iya lah optimis, kalau bisa lebih besar lagi [target porsinya]."
Gunadi menyatakan salah satu latar belakang berdirinya WKI adalah waktu penyelesaian industri fabrikasi baja yang tidak tepat waktu. Gunadi menyampaikan hal tersebut merupakan salah satu alasan keterlambatan penyelesaian kontrak pembangunan menara sambungan tegangan ekstra tinggi (Sutet) oleh PLN sepanjang 600 Kilometer.
Pada 2020, WKI memiliki kapasitas terpasang sebanyak 4.000 ton per bulan atau 48.000 ton per tahun. Gunardi menyatakan WKI telah mendapatkan pesanan sebanyak 20.000 ton untuk produksi pagar pembatas jalan tol (guardrailing) pada 2020.