Bisnis.com, JAKARTA — Meskipun Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 1 persen pada perdagangan Selasa (19/1/2021), investor asing cenderung tetap melakukan aksi beli.
Pada pukul 15.00 WIB atau akhir sesi II, IHSG ditutup koreksi 1,06 persen atau 67,98 poin menjadi 6.321,86. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.288,98-6.434,84.
Sebanyak 362 saham memerah dan hanya 145 saham yang hijau, sedangkan 127 sisanya stagnan. Kapitalisasi pasar menyentuh Rp7.393,87 triliun pada penutupan.
Total transaksi yang tercatat hari ini mencapai Rp17,51 triliun. Investor asing tetap mengakumulasi sejumlah saham di tengah penurunan IHSG.
Berdasarkan data konsultan keuangan D'Origin, aksi beli bersih investor asing senilai Rp262,71 miliar di seluruh pasar. Saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menjadi yang paling banyak diborong.
Saham INCO mencatatkan net buy Rp86,82 miliar. Namun, saham INCO anjlok 4,03 persen atau 250 poin menjadi Rp5.950. Setali tiga uang, saham ANTM bernasib serupa.
Baca Juga
Net buy saham ANTM senilai Rp85 miliar. Namun, saham ANTM terkena auto reject bawah (ARB) dengan koreksi 6,87 persen atau 200 poin menuju Rp2.710.
Sementara itu, saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mengalami net sell paling besar sejumlah Rp126,44 miliar. Selanjutnya, net sell saham PT Indofood CBP Tbk. (ICBP) Rp77,56 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) Rp61,03 miliar.
Selanjutnya, saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP), PT Astra Internasional Tbk. (ASII), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan net buy masing-masing Rp55,5 miliar, Rp51,14 miliar , dan Rp47,56 miliar.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan kenaikan kasus Covid-19 baik di dalam negeri maupun luar negeri menjadi sentimen penekan indeks hari ini, ditambah dengan kabar mutasi virus Covid-19 yang membuat pasar semakin khawatir.
Di sisi lain, Bursa Amerika Serikat pada Senin (18/1/2021) waktu setempat tengah libur dalam rangka memperingati hari Martin Luther King Jr. Pun, tak ada sentimen positif yang kuat baik secara global maupun domestik.
“Secara teknikal IHSG sudah overbought, secara psikologis terjadi profit taking,” ungkapnya, Selasa (19/1/2021)