Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Anak Pelindo II, IPCC Targetkan Gaet Kontrak dengan Hyundai

IPCC menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10 persen dari total kendaraan yang melalui terminalnya.
Rinaldi Mohammad Azka
Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 19 Januari 2021  |  18:46 WIB
Anak Pelindo II, IPCC Targetkan Gaet Kontrak dengan Hyundai
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018). - JIBI/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten anak usaha Pelindo II, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menargetkan menambah pasar pabrikan mobil baru pada 2021. Hyundai jadi sasaran untuk dapat menggunakan fasilitas emiten terminal kendaraan tersebut.

Investor Relations Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada menuturkan sebagai tahap awal, perseroan akan melakukan evaluasi terhadap kontrak-kontrak industri perakit mobil yang akan habis tahun ini.

Menurutnya, kontrak pabrikan yang akan habis pada 2021 ini yaitu Toyota Astra Motor dan Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

"Kemudian, kami akan coba menjajaki car maker baru, Hyundai sudah mulai pindahkan pabrik ke Indonesia. itu termasuk juga beberapa produsen pengiriman lewat terminal kami," katanya kepada Bisnis, Selasa (19/1/2021).

Emiten berkode IPCC tersebut menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10 persen dari total kendaraan yang melalui terminalnya. Sementara itu, dia mencatat hingga September 2020, perseroan mengalami rugi Rp30 miliar.

Dia mengharapkan pada 2021 akan lebih baik dengan asumsi sudah ada perbaikan produksi kendaraan bermotor dan aktivitas ekonomi sudah berjalan. Selain itu, penyaluran kredit diharapkan berjalan baik, sehingga layanan bongkar muat kendaraan bisa menjadi lebih baik.

"Pencapaian hingga September kurang menggembirakan, turun jauh, tercatat rugi Rp30 miliar, di 2021 masih dalam pembahasan. Targetnya 2021 ini paling tidak dari sisi pendapatan bertumbuh 8 persen-10 persen, laba bisa lebih baiklah," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

BUMN Kinerja Emiten indonesia kendaraan terminal IPCC Terminal
Editor : Hafiyyan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top