Bisnis.com, JAKARTA – Emiten layanan bongkar muat kendaraan di terminal PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) masih berjalan normal kendati pabrikan otomotif belum berproduksi secara penuh.
Jumlah kargo kendaraan yang ditangani di terminal IPCC pada bulan Agustus 2020 masih menunjukan perbaikan jika dibandingkan dengan periode Maret-April 2020 yang mengalami penurunan tajam.
Manajemen mengungkap bahwa perbaikan jumlah kargo yang ditangani ditunjukan terutama pada segmen general cargo pada bulan Agustus 2020.
“Pada bulan tersebut, besaran genaral cargo yang ditangani sebesar 3.807 M3 di terminal Internasional atau naik 33,04 persen dibandingkan bulan Juli 2020 sebesar 2.862 M3,” tulis manajemen dalam rilis pers yang diterima Bisnis, Jumat (11/9/2020).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.732 M3 merupakan kegiatan ekspor, naik 81,06 persen (MoM), sedangkan impor turun 20,52 persen (MoM) menjadi 1.075 M3. Sementara itu, segmen alat berat di terminal internasional kembali turun 17,22 persen (MoM) menjadi 601 unit dari 726 unit pada bulan sebelumnya.
Adapun, jumlah ekspor mencapai 432 unit atau turun 9,81 persen (MoM) dan impor sebanyak 169 unit atau turun 31,58 persen (MoM).
Baca Juga
Pada segmen CBU, kembali adanya pembatasan jumlah kendaraan yang masuk di negara tujuan ekspor menyebabkan jumlah ekspor CBU di bulan Agustus 2020 kembali turun menjadi 15.021 unit atau turun tipis 7,54 persen (MoM). Angka tersebut terdiri dari ekspor sebanyak 13.844 unit atau turun tipis 6,07 persen (MoM) dan impor turun 21,95 persen menjadi 1.177 unit.
Meski dari segmen alat berat dan CBU menunjukan penurunan di bulan Agustus 2020, namun jika dibandingkan dengan periode April-Mei saat terjadi penurunan signifikan maka penanganan kargo di bulan Agustus 2020 masih lebih baik.
Sementara itu, di terminal domestik jumlah kargo/throughput yang ditangani kembali menunjukan angka perbaikan. Dari segmen CBU, jumlah yang ditangani sebanyak 7.561 unit atau naik 8,08 persen (MoM) dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 6.996 unit.
Pada segmen alat berat, ditangani sebanyak 1.445 unit atau naik 8,89 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Untuk segmen General Cargo ditangani sebanyak 865 M3 atau naik 38,59 persen (MoM). Tidak ketinggalan, kargo sepeda motor sebanyak 1.584 unit atau naik 29,20% (MoM).
Meski secara akumulasi sepanjang tahun ini hingga Agustus 2020, jumlah kargo yang ditangani di lapangan/terminal IPCC belum seramai dan sepadat tahun sebelumnya, namun secara bulanan di periode pertengahan kuartal kedua hingga kuartal ketiga mulai menunjukan adanya perbaikan jumlah kargo yang ditangani.
IPCC berharap kegiatan ekonomi dan aktivitas bisnis di fase new normal dapat berjalan baik sehingga nantinya berimbas terhadap kemampuan daya beli masyarakat, terutama terhadap kendaraan.
“Dengan demikian, ketika permintaan kendaraan meningkat maka produksi kendaraan turut meningkat dan dapat berimbas positif pada layanan logistis hingga layanan kendaraan tersebut ke terminal Pelabuhan,” sambung manajemen.
Di sisi lain, upaya komunikasi dengan para stakeholders tetap diupayakan agar tetap terjalin kerjasama bisnis yang saling bermanfaat.
Terkait upaya peningkatan kinerja, direksi beserta manajemen berupaya untuk memperkuat fundamental layanan terminal dan pengelolaan perusahaan yang efektif dan efisien termasuk pada pengendalian biaya yang peruntukannya sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan.