Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas mendapatkan momentum rebound seiring dengan masih tingginya kasus Covid-19, sehingga investor masih masuk ke aset aman.
Pada perdagangan Senin (18/1/2021) pukul 14.21 WIB, harga emas spot naik 0,48 persen atau 8,8 poin menjadi US$1.837,25 per troy ounce. Emas Comex kontrak Februari 2021 juga naik 0,34 persen atau 6,2 poin menuju US$1.836,1 per troy ounce.
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama naik tipis 0,02 persen menuju 90,788.
Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga emas bergerak lebih rendah pada sesi Asia karena terbebani oleh optimisme vaksinasi virus Covid-19 di sejumlah negara yang berpotensi memicu permintaan terhadap aset resiko.
Namun di siang ini (18/1) harga emas berpotensi untuk dibeli menargetkan level resisten US$1850 karena tertopang oleh masih tingginya kasus baru Covid-19 dan harapan stimulus tambahan dari pemerintah AS.
"Rentang perdagangan potensial di sesi Eropa US$1.818 - US$1.850," papar Monex, Senin (18/1/2021) siang.
Baca Juga
Menurut Monex, harga emas berpeluang masih dalam tekanan turun dalam jangka pendek di tengah outlook penguatan dolar AS karena permintaan aset likuid seiring memburuknya kasus pandemi Covid-19 global dan tingginya yield Treasury AS karena ekspektasi pasar untuk meningkatnya inflasi dibalik langkah-langkah stimulus.
Sementara itu, harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. hari ini, Senin (18/1/2021) turun dibandingkan dengan harga perdagangan akhir pekan lalu.
Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas 24 karat ukuran 1 gram senilai Rp944.000 per gram, turun Rp4.000.
Adapun emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dibanderol Rp522.000, turun Rp2.000 dibandingkan dengan posisi kemarin.