Bisnis.com, JAKARTA — Permintaan emas fisik global diprediksi semakin tinggi pada 2021 meski harga masih berada di level tinggi dan cenderung mahal.
Berdasarkan laporan Gold Outlook 2021 oleh World Gold Council yang dikutip Minggu (17/1/2021), permintaan emas fisik global diproyeksi terus menanjak pada tahun ini seiring dengan prospek pemulihan dan kebangkitan ekonomi setelah mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19 pada 2020.
Tim riset World Gold Council, termasuk Adam Perlaky dan Johan Palmberg, mengatakan pemulihan ekonomi diproyeksi terjadi terutama di negara-negara seperti China.
Oleh karena itu, peningkatan permintaan emas fisik global akan ikut terkerek mengingat Negeri Panda itu merupakan konsumen emas fisik terbesar dunia.
Belum lagi, lanjut mereka, ada optimisme dari kelancaran program vaksinasi di seluruh dunia yang juga menjadi penopang utama pemulihan ekonomi.
“Pemulihan ekonomi mungkin tidak sekuat sebelum pandemi Covid-19, tetapi kinerja harga emas yang lebih stabil sejak pertengahan Agustus dapat mendorong peluang pembelian bagi konsumen,” tulisnya.
Baca Juga
Selain itu, pasar emas fisik di India yang merupakan konsumen terbesar kedua di dunia tampaknya juga berada pada pijakan yang lebih kuat untuk meningkatkan permintaannya.
Data awal dari festival Dhanteras pada November menunjukkan bahwa meskipun permintaan perhiasan masih di bawah rata-rata, tetapi secara substansial telah pulih dari posisi terendah yang terlihat pada kuartal II/2020.
Direktur Pelaksana World Gold Council untuk India PR Somasundaram mengatakan bahwa beberapa pernikahan dan festival yang menjadi kontributor utama penjualan emas India akan kembali dilaksanakan pada 2021 setelah banyak tertunda pada tahun lalu.
Dengan demikian, permintaan yang terpendam itu akan meningkatkan penjualan emas tahun ini.
“Pada 2021, Anda akan melihat lonjakan permintaan emas yang besar di India kecuali ada faktor yang tidak terduga,” ujar Somasundaram seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (17/1/2021).
Adapun, permintaan emas fisik India sangat merosot pada 2020 karena pandemi membatasi pergerakan dan menghantam logistik. Sementara itu, harga yang lebih tinggi membuat pembeli semakin menjauhi emas.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka di bursa Comex untuk kontrak Februari 2021 parkir di level US$1.829, per troy ounce, terkoreksi 1,16 persen pada perdagangan Jumat (15/1/2021).
Sementara itu, harga emas di pasar spot terkoreksi 0,98 persen ke posisi US$1.828,49 per troy ounce.