Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Naik, Kurs JISDOR Sentuh Posisi Rp14.068

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.068 per dolar AS, menguat 51 poin atau 0,36 persen dari posisi kemarin, Kamis (14/1/2021) Rp14.119 per dolar AS.
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (5/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (5/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.068 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (15/1/2021)

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.068 per dolar AS, menguat 51 poin atau 0,36 persen dari posisi kemarin, Kamis (14/1/2021) Rp14.119 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot juga terapresiasi 21,50 poin atau 0,15 persen ke level 14.037,50 per dolar AS per pukul 10.10.

Sementara itu, indeks dolar AS di pasar spot terpantau melemah tipis 0,0010 poin atau 0,00 persen ke level 90,23 pada waktu yang sama.

Sebelumnya, Pengamat Pasar Modal MNC Asset Manajemen Edwin Sebayang memprediksi mata uang rupiah hari ini akan bergerak di rentang Rp13,980 - Rp14,110 per dolar AS.

Edwin menyebut kasus corona atau Covid-19 masih terus mengganas baik di luar maupun dalam negeri. Dia menyampaikan, China mencatat kasus kematian pertama akibat Corona usai 8 bulan tak pernah ada.

Saat ini China tengah melawan kebangkitan wabah corona gelombang berikutnya. Terdapat 138 kasus infeksi baru Corona dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional pada hari Kamis (14/1/2021) yang menjadi jumlah kasus harian tertinggi sejak Maret tahun 2020 lalu.

Di dalam negeri, kasus baru corona di Indonesia bertambah 11.557 pada Kamis (14/1/2021). Kasus baru corona di Indonesia belum terlihat tanda-tanda bakal mereda. Sebaliknya, penambahan kasus baru corona semakin tinggi dan kembali catatkan rekor tertinggi, sehingga total menjadi 869.600 kasus positif corona.

"Dengan asumsi terdapat penambahan 10,000 kasus baru setiap harinya, dibutuhkan waktu hanya 13 hari untuk mencapai angka 1 juta orang terinfeksi Covid-19 di Indonesia," paparnya dalam publikasi riset, Jumat (15/1/2021).

Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus sebesar US$2,1 Miliar pada Desember 2020.

Surplus ini didapatkan dari pengurangan nilai ekspor yang mencapai sebesar US$16,54 miliar dan impor sebesar US$14,44 miliar pada periode Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper