Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1 persen lebih pada perdagangan Jumat (15/1/2021) seiring dengan aksi jual investor asing dan merosotnya saham berkapitalisasi jumbo.
Pada akhir sesi I, IHSG koreksi persen 0,84 persen atau 53,68 poin menjadi 6.374,63. Hingga pukul 13.39 WIB, IHSG anjlok makin parah 1,21 persen atau 77,94 poin menuju 6.350,37.
Investor asing mencatatkan net sell Rp229,52 miliar. Saham BBRI dan BBCA menjadi yang paling banyak di lepas investor asing dengan net sell Rp120 miliar dan Rp84,7 miliar.
Sementara itu, sejumlah saham big caps berguguran seperti BBCA turun 1,57 persen, BMRI 2,55 persen, BBNI 3,1 persen, dan BBRI 4,4 persen. Selain dari perbankan, big caps sektor konsumer seperti HMSP juga turun 1,68 persen.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan kejenuhan membayangi investor di saat mayoritas saham-saham telah menguat optimis.
Secara teknikal IHSG membentuk pola tweezers top setelah terkoreksi dan mengonfirmasi pola candlestick nothern star.
Baca Juga
“Indikator stochastic membentuk pola dead-cross pada area overbought dengan indikasi terkoreksi lanjutan di akhir pekan. Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi melemah,” ungkap Lanjar dalam risetnya yang diterima Bisnis, Kamis (14/1/2021).
Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dalam rentang support 6.380 dan resistance 6.465.