Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 16 Juni 2025

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah di rentang Rp16.300-Rp16.350 pada perdagangan hari ini, Senin (16/6/2025).
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (7/5/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (7/5/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah pada rentang Rp16.300-Rp16.350 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (16/6/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan pada pekan lalu, Jumat (13/6/2025) dengan terkoreksi 0,38% atau 61 poin ke level Rp16.303,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau ditutup naik tipis 0,4% setelah sempat menguat 0,5%.

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan rupiah pada perdagangan pekan ini dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Salah satu sentimen yang kuat dari luar negeri, yakni kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah secara tiba-tiba, menyusul serangan Israel terhadap Iran. Serangan tersebut memicu sentimen risk-off yang meluas.

Selain itu, investor juga khawatir tentang tekanan tarif lebih lanjut setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia akan segera menaikkan tarif otomotif.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memprakirakan kinerja penjualan eceran meningkat pada Mei 2025, sebagaimana tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang diprakirakan mencapai level 234,0 atau tumbuh 2,6% secara tahunan (year on year/yoy).

Seiring dengan sentimen-snntimen tersebut, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.300 - Rp16.350 per dolar AS.

Sementara itu, sejumlah analis mempertanyakan reputasi dolar AS sebagai aset aman atau safe haven di tengah kondisi krisis. Tercatat greenback hanya reli terbatas usai Israel melancarkan serangan ke Iran.

Adapun, aset safe haven seperti dolar AS dan emas biasanya melonjak saat terjadi krisis. Serangan Israel ke Iran baru-baru ini menambah daftar panjang krisis global yang mengkhawatirkan pelaku pasar.

Dari pantauan Bloomberg, dolar AS malah tergelincir setelah Israel menyerang pangkalan nuklir Iran sebelum akhirnya reli tipis. Namun demikian, penguatan itu tetap membawa dolar AS di level terendahnya dalam tiga tahun terakhir.

Selanjutnya, posisi AS sebagai produsen minyak terbesar di dunia di tengah krisis ini mengangkat harga minyak mentah berjangka sebanyak-banyaknya hingga 13%.

Analis mengatakan dolar AS seharusnya diuntungkan oleh kenaikan tajam harga minyak. Dengan kenaikan eskalasi antara Israel dan Iran, yang dapat memperluas konflik di wilayah tersebut, dolar AS harusnya melesat.

Analis Bantage Markets Hebe Chen mengatakan label safe haven untuk dolar AS diberikan atas tiga pilar yaitu stabilitas ekonomi, likuiditas, dan kredibilitas. Apabila terjadi ketidakseimbangan antara ekonomi, likuiditas, dan kredibilitas, investor biasanya akan memburu safe haven.

"Pelemahan dolar AS tahun ini mencerminkan ada retakan di ketiga pilar tersebut," kata Chen di Melbourne, dikutip Bloomberg, Jumat (13/6/2025).

FX Strategist ING Fransesco Pesole mengatakan dolar AS tertekan dalam beberapa bulan terakhir karena Presiden AS Donald Trump bersikukuh untuk melanjutkan perang dagang yang akan menghantam ekonomi AS. 

Hal itu memunculkan tren "jual Amerika" yang menjadi slogan saat investor ramai-ramai meninggalkan aset AS, mulai dari saham, obligasi, dan akhirnya membebani greenback.

"Dolar AS seharusnya bisa diperdagangkan lebih tinggi lagi setelah kejadian semalam... Ini menjadi bukti berikutnya bahwa status dolar AS sebagai safe haven mulai pudar," kata Pesole.

Adapun, serangan Israel menandai eskalasi besar terhadap program nuklir Tehran. Iran dan AS dijadwalkan untuk berunding untuk putaran ke-enam di Oman pada akhir pekan ini. Tapi Trump sebelumnya menyampaikan pesimisme akan tercapai kesepakatan.

10:41 WIB
Rupiah masih tertekan

Pukul 10.41 WIB, rupiah menguat  0,05% atau 8,5 poin ke level Rp16.312 per dolar AS.

Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,14% ke posisi 98,31.

09:12 WIB
Rupiah dibuka melemah tipis

Rupiah dibuka melemah tipis 0,02% atau 3 poin ke level Rp16.306,5 per dolar AS pukul 09.12 WIB.

Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,12% ke posisi 98,30.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper