Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah seiring penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (16/6/2025). Di tengah pelemahan indeks, saham BRPT, MIKA, PTBA, dan DSNG masih mencatat kenaikan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup melemah 0,40% atau 2,03 poin ke level 509,51. Total, sebanyak 10 saham masih menguat, 13 menurun, dan 4 saham stagnan.
Saham yang menguat dipimpin oleh PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan peningkatan sebesar 2,30% menuju level Rp1.560, disusul saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) yang naik 1,96% menjadi Rp2.600 per saham.
Selanjutnya, ada saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yang menorehkan pertumbuhan sebesar 1,35% ke Rp3.010 dan saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) bertengger di level Rp805 atau mencerminkan kenaikan 1,26%.
Adapun saham yang menurun, antara lain PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dengan koreksi sebesar 3,97% menjadi Rp1.210, serta saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) turun 3,08% menuju Rp4.400 per saham.
Sementara itu, IHSG mencatatkan penurunan sebesar 0,68% atau 48,48 poin menuju level 7.117,59. Sepanjang hari ini, indeks komposit dibuka pada level 7.158,90 dan sempat menyentuh level tertingginya di 7.211,54.
Baca Juga
Tercatat, sebanyak 242 saham meningkat, 406 saham turun, dan 312 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.410 triliun.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG sempat ditutup flat ke level 7.165,06 pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Secara teknikal, lanjutnya, pelebaran negative slope pada MACD terus berlanjut, sementara indikator Stochastic RSI berada di pivot area.
“Kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 7.133-7.200 pada perdagangan sesi kedua hari ini,” ujarnya dalam publikasi riset harian.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.