Bisnis.com, JAKARTA — Sosok investor individu Haiyanto kembali mencuri perhatian dengan memborong jutaan lembar saham PT Elnusa Tbk. (ELSA).
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip Minggu (15/6/2025), Haiyanto membeli 1,26 juta lembar saham ELSA pada 11 Juni 2025. Setelah transaksi, jumlah yang dipegang bertambah menjadi 454,53 juta lembar.
Haiyanto kembali muncul dalam daftar pemegang saham ELSA dengan kepemilikan di atas 5% sejak 5 Juni 2025. Kala itu, namanya muncul dengan kepemilikan 453,27 juta lembar.
Sampai dengan 12 Juni 2025, Haiyanto menjadi pemegang saham ELSA terbesar kedua setelah PT Pertamina Hulu Energi dengan kepemilikan 51,10% atau setara dengan 3,72 miliar lembar.
Di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ELSA melaju kencang pada periode berjalan 2025. Mahar per lembar tercatat naik 16,44% year-to-date (ytd) tahun ini ke Rp510 hingga Jumat (13/6/2025).
Dalam catatan Bisnis, Elnusa tengah dalam rangkaian pembagian dividen 2025 yang berasal dari kinerja tahun buku 2024. Pembayaran dijadwalkan berlangsung pada 20 Juni 2025.
Baca Juga
Elnusa mengumumkan jadwal pembagian dividen tunai senilai Rp39,11 per saham untuk tahun buku 2024.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Kamis (22/5/2025), perseroan memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp285,47 miliar atau Rp39,11 per lembar saham. Angka itu meningkat sebesar 42% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Peningkatan ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan atas kepercayaan dan dukungan seluruh pemegang saham serta mencerminkan kinerja keuangan perseroan yang solid sepanjang 2024,” ungkap Corporate Secretary Elnusa Frida Lidwina dalam keterangan resmi, Jumat (23/5/2025).
Adapun sepanjang 2024, ELSA mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 42% menjadi Rp713,67 miliar. Peningkatan itu didorong oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 7% year-on-year (YoY) menjadi Rp13,39 triliun serta efisiensi operasional yang berhasil mengangkat margin EBITDA menjadi 10,9%.
Seluruh segmen bisnis perseroan, baik jasa hulu migas terintegrasi, penjualan barang dan jasa distribusi dan logistik energi, maupun jasa penunjang migas, turut berkontribusi terhadap capaian tersebut.
Frida menyampaikan bahwa melalui penguatan lini bisnis, transformasi digital, pengelolaan keuangan serta pengembangan bisnis yang prudent, Elnusa mampu menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Peningkatan dividen ini juga menjadi sinyal optimisme kami terhadap prospek usaha jangka panjang dan komitmen untuk terus menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” imbuhnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.