Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Tembus 90, Rupiah Makin Terpukul

Pada perdagangan Senin (11/1/2021) pukul 09.10 WIB, rupiah koreksi 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.025 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,32 persen menuju 90,389.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (11/11) ditutup melemah 0,2 persen atau 27,5 poin ke level Rp14.085 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (11/11) ditutup melemah 0,2 persen atau 27,5 poin ke level Rp14.085 per dolar AS. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah seiring dengan dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Bali dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta secara ketat.

Pada perdagangan Senin (11/1/2021) pukul 09.10 WIB, rupiah koreksi 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.025 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,32 persen menuju 90,389.

Sepanjang pekan lalu, rupiah mengalami tren koreksi yang membawa kurs kembali ke level Rp14.000 per dolar AS.

Pengamat Pasar Modal MNC Asset Manajemen Edwin Sebayang menyampaikan jumlah kasus positif Covd-19 dalam tiga hari terakhir Jumat-Minggu rata-rata sejumlah 10.000 orang per hari. Bahkan menurut epidiomolog jika testing dan tracing dinaikan bukan mustahil bisa mencapai 30.000 - 40.000 orang per hari.

"Sehingga tidak mengherankan jika Senin ini dimulai PSBB Ketat yang tentunya memperlambat ritme perekonomian," paparnya dalam publikasi riset, Senin (11/1/2021).

Edwin memprediksi laju rupiah cenderung terbatas dalam rentang Rp13.950 - Rp14.080 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rencana Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dapat menjadi katalis negatif yang memengaruhi pergerakan rupiah.

Di sisi lain, lonjakan imbal hasil obligasi AS membebani mata uang pasar berkembang. Lonjakan imbal hasil benchmark global utama meningkatkan prospek jeda dalam penurunan dolar baru-baru ini, yang dapat merusak momentum reli untuk aset berisiko.

Kemunduran dalam mata uang pasar berkembang juga dapat mencerminkan tekanan pada posisi dolar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper