Bisnis.com, JAKARTA - Saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat (8/1/2021) sehingga memperpanjang kenaikan untuk hari kelima berturut-turut, di tengah penerapan lockdown ketat yang diberlakukan pemerintah hingga Februari mendatang.
Indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,24 persen atau 16,30 poin, menjadi menetap di 6.873,26 poin.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,22 persen atau 15,10 poin menjadi 6.856,96 poin pada Kamis (7/1/2021), setelah melejit 3,47 persen atau 229,61 poin menjadi 6.841,86 poin pada Rabu (6/1/2021), dan bertambah dua hari sebelumnya masing-masing 0,61 persen dan 1,72 persen.
Hargreaves Lansdown, sebuah perusahaan jasa keuangan dan investasi Inggris, melesat 5,41 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan pengembang perumahan terbesar Inggris Barrat Developments yang melonjak 4,50 persen, serta perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel Ocado Group terangkat 4,29 persen.
Di sisi lain, Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 3,45 persen.
Baca Juga
Diikuti oleh perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings yang merosot 3,42 persen, serta perusahaan tambang logam mulia Polymetal International jatuh 2,96 persen.