Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persepsi Risiko Membaik, Akankah Investor Asing Kembali ke Pasar SUN?

Di awal 2021, credit default swap (CDS) obligasi Indonesia tenor 5 tahun berada pada posisi 67,36 yang mengindikasikan probabilitas default sebesar 1,12 persen.
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA - Persepsi risiko investasi di pasar surat utang Indonesia yang tercermin dalam tingkat credit default swap (CDS) pada awal tahun ini kian turun dan relatif kembali ke level pada awal 2020.

Mengutip data worldgovernmentbonds.com pada Selasa (5/1/2021), CDS tenor 5 tahun Indonesia berada pada posisi 67,36 yang mengindikasikan probabilitas default sebesar 1,12 persen.

Adapun, pergerakan CDS 5 tahun Indonesia terpantau fluktuatif di sepanjang 2020. CDS 5 tahun Indonesia melonjak level tertingginya pada 23 Maret 2020 sebesar 290,81.  Kala itu, persepsi investor terganggu oleh Covid-19 yang dinyatakan sebagai pandemi global.

Sebagai informasi, CDS yang semakin rendah menunjukkan ekspektasi risiko investasi yang semakin rendah pula pada instrumen surat utang negara (SUN) dalam denominasi rupiah.

Harapannya, perbaikan persepsi risiko investasi di pasar surat utang Tanah Air bakal menarik lebih banyak investor nonresiden untuk masuk ke pasar SUN.

Berdasarkan data DJPPR Kementerian Keuangan RI per 29 Desember 2020, investor asing membukukan jual bersih atau net sell senilai Rp88,9 triliun di sepanjang 2020. 

Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan net sell investor asing di pasar Surat Utang Negara (SUN) pada 2020 merupakan yang pertama kali terjadi sejak 2005.

“Porsi kepemilikan investor asing terhadap total outstanding obligasi pemerintah dilaporkan jatuh hingga 25,15 persen pada akhir 2020 dari sebelumnya 38,57 persen pada akhir 2019,” kata Handy, Senin (4/12/2020).

Selain disebabkan oleh aksi jual, lanjut Handy, penurunan porsi kepemilikan investor nonresiden di dalam SUN pada 2020 juga dampak dari pemerintah menerbitkan surat utang dalam jumlah besar mengingat defisit anggaran melebar hingga -6,34 persen dari Produk Domestik Bruto

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper