Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salim Ivomas (SIMP) Tambah Saham Perusahaan CPO Rp806,8 Miliar

Corporate Secretary Salim Ivomas Pratama Yati Salim menyampaikan pada Kamis (31/12/2020) perusahaan melakukan transaksi afiliasi berupa penambahan penyertaan saham di PT Mentari Subur Abadi (MSA).
Beberapa produk besutan PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
Beberapa produk besutan PT Salim Ivomas Pratama Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kelapa sawit dan olahannya PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) berhas menambah kepemilikan sahamnya di entitas anak dengan transaksi senilai Rp806,89 miliar.

Dalam keterbukaan informasi, Corporate Secretary Salim Ivomas Pratama Yati Salim menyampaikan pada Kamis (31/12/2020) perusahaan melakukan transaksi afiliasi berupa penambahan penyertaan saham di PT Mentari Subur Abadi (MSA).

"MSA merupakan entitas anak SIMP yang memiliki area perkebunan kelapa sawit 13.000 hektare di Sumatera Selatan dan didukung fasilitas pemrosesan Tandan Buah Segar (TBS)," paparnya, dikutip Senin (4/12/2020).

MSA menerbitkan 806.897 saham baru, yang seluruhnya diambil oleh SIMP dengan nilai Rp806,89 miliar. Setelah transaksi, kepemilikan SIMP di MSA naik menjadi sekitar 80 persen dari sebelumnya 60 persen.

Sementara itu, entitas agribisnis Grup Salim itu berhasil mencatatkan kenaikan penjualan per September 2020 seiring dengan kenaikan harga minyak kelapa sawit (CPO).

Namun demikian, perseroan masih harus menderita pembukuan rugi bersih karena perubahan nilai aset biologis dan beban pajak.

Mengutip siaran resmi Grup SIMP pada Senin (30/11/2020), per September 2020, produksi tandan buah segar (TBS) inti turun 10 persen year on year (yoy) menjadi 2,1 juta ton. Seiring penurunan produksi TBS inti dan eksternal, produksi CPO turun 14 persen yoy menjadi 520 ribu ton.

Grup SIMP mencatat penjualan sebesar Rp10,31 triliun, naik 2 persen yoy dari sebelumnya Rp10,09 triliun terutama disebabkan kenaikan harga jual rata-rata (ASP) dari produk sawit dan produk Minyak & Lemak Nabati (EOF).

"Kenaikan harga jual sebagian diimbangi oleh penurunan volume penjualan dari produk sawit dan produk EOF," papar keterangan SIMP.

Seiring turunnya produksi, volume penjualan CPO turun 16 persen menjadi 518 ribu ton sementara itu volume penjualan produk palm kernel (PK) turun 19 persen yoy menjadi 123 ribu ton. ASP CPO dan PK pada 9 bulan pertama 2020 naik 23 persen yoy dan 13 persen yoy.

Grup SIMP mencatat laba bruto sebesar Rp1,70 triliun (+29 persen yoy), laba usaha Rp719 miliar (+306 persen yoy) dan EBITDA Rp1,75 triliun (+48 perse yoy) per September 2020.

Rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp173 miliar per kuartal III/2020, lebih rendah dari Rp470 miliar pada periode sebelumnya.

Pembukukan itu terutama berasal dari rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis dan kenaikan beban pajak penghasilan. Namun sebagian rugi dapat diimbangi oleh kenaikan laba bruto, penurunan beban umum dan administrasi serta laba selisih kurs.

Core profit atau laba inti produsen minyak goreng Bimoli itu pun berbalik positif menjadi Rp47 miliar per September 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper