Bisnis.com, JAKARTA - PT Salim Ivomas Pratama Tbk., mengestimasikan akan menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga akhir tahun ini mencapai Rp1,5 triliun hingga Rp1,6 triliun.
Wakil Direktur Utama Salim Ivomas Pratama Paulus Moleonoto mengatakan secara total perusahaan mengalokasikan capex Rp1,5 triliun - Rp1,6 triliun. Adapun, capex untuk anak usaha, PT PP London Sumatera Indonesia Tbk. (LSIP), sebesar Rp500 miliar.
“Jadi, untuk Salim Ivomas sendiri khususnya estimasi akan menyerap capex Rp1-Rp1,1 triliun hingga akhir tahun,” ujar Paulus, Rabu (23/9/2020).
Adapun, alokasi belanja modal hingga akhir tahun untuk emiten berkode saham SIMP itu antara lain untuk digunakan penanaman kembali, peremajaan sawit dan tanaman baru, serta perawatan lain-lainya.
Selain itu, untuk bisnis hilir, capex akan digunakan untuk penambahan kapasitas baru refinary untuk minyak nabati di Jakarta, penambahan fasilitas pabrik margarin yang ada di Surabaya, dan pembangunan jalan serta infrastruktur lainnya.
Paulus menjelaskan, dalam lima tahun ke depan perseroan akan fokus untuk mengembangan pertumbuhan organik dengan terus memperhatikan tanaman yang belum menghasilkan dan dari sisi hilir akan terus meningkatkan kapasitas refinary.
Baca Juga
Pada perdagangan Kamis (28/9/2020) pukul 10.45 WIB, saham SIMP koreksi 2,7 persen atau 8 poin menjadi Rp288. Harga sudah turun 33,33 persen sepanjang tahun berjalan.