Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Incar Rp52,5 Triliun dari Lelang SUN Perdana 2021, Berapa Penawarannya?

Lelang surat utang negara perdana diprediksi masih menghimpun penawaran masuk Rp60 triliun hingga Rp70 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan s3cara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan sambutan s3cara virtual saat acara Bisnis Indonesia Award di Jakarta, Senin (14/12/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Lelang surat utang negara (SUN) perdana periode 2021 diprediksi tetap diramaikan investor meski minat pasar belum mencapai titik tertingginya.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah akan menawarkan tujuh seri yang terdiri dari SPN03210406 (reopening), SPN12220106 (new issuance), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (new issuance), FR0083 (reopening), dan FR0089 (new issuance) pada Selasa (5/1/2021).

Adapun, target indikatif dari lelang SUN 5 Januari 2021 ditetapkan senilai Rp35 triliun dan target maksimal senilai Rp52,5 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, minat investor asing terhadap lelang SUN pekan depan akan tetap tinggi. Hal itu seiring dengan kebutuhan pelaku pasar akan instrumen investasi yang terjamin dan menjanjikan return yang optimal.

"Kemungkinan angka penawaran bisa mencapai Rp60 triliun hingga Rp70 triliun. Mereka masih membutuhkan instrumen investasi," katanya saat dihubungi pada Jumat (1/1/2021).

Selain itu, lanjut dia, sentimen January Effect juga akan berperan dalam menjaga minat para investor. Umumnya, keadaan di pasar keuangan, termasuk obligasi, akan cenderung menguat.

Dia menjelaskan bahwa investor masih akan meminati SUN dengan tenor 10 tahun. Hal itu karena kondisi pasar obligasi Indonesia juga masih cukup baik.

Data dari laman World Government Bonds mencatat, tingkat imbal hasil atau yield obligasi Indonesia dengan tenor 10 tahun adalah sebesar 5,971 persen. Dalam rentang waktu sebulan terakhir, yield obligasi Indonesia melemah 16,2 basis poin. 

Kendati demikian, Ramdhan menilai minat investor pada lelang perdana belum mencapai tingkat maksimal. Pasalnya, lelang tersebut diadakan berdekatan dengan selesainya periode libur.

Dia memprediksi pada sesi perdagangan awal tahun, para pelaku pasar umumnya masih melakukan penyesuaian portofolio dan penyelesaian instrumen-instrumen pada tahun sebelumnya.

Selain itu, pelaku pasar masih khawatir terhadap lonjakan kasus positif virus corona di Indonesia. Angka penyebaran virus corona yang menunjukkan kenaikan di Indonesia membuat investor terus mewaspadai sentimen ini.

Berdasarkan kalender penerbitan surat berharga negara (SBN) 2021 yang dirilis oleh DJPPR Kementerian Keuangan, sepanjang kuartal I/2021, pemerintah akan melakukan 13 kali lelang SUN. 

Rinciannya, pada Januari 2021, lelang akan dilakukan pada tanggal 5, 12, 19, 26. Pada Februari 2021, lelang akan dilakukan pada tanggal 2, 9, 16, dan 23.Selanjutnya, pada Maret, lelang akan digelar pada tanggal 2, 9, 16, 23, dan 30. Adapun total penyerapan SBN pada kuartal I ditargetkan sebesar Rp342 triliun. 

Berikut seri SUN yang akan dilelang pada Selasa (5/1/2021):


Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03210406 (Diskonto; 6 April 2021);


Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12220106 (Diskonto; 6 Januari 2022);


Obligasi Negara Seri FR0086 (5,50000%; 15 April 2026);


Obligasi Negara Seri FR0087 (6,50000%; 15 Februari 2031);


Obligasi Negara Seri FR0088 (fixed rate; 15 Juni 2036);


Obligasi Negara Seri FR0083 (7,50000%; 15 April 2040); dan


Obligasi Negara Seri FR0089 (fixed rate; 15 Agustus 2051).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper