Bisnis.com, JAKARTA — Basis investor ritel yang besar membuat serapan instrumen obligasi negara ritel (ORI) diprediksi masih tinggi pada 2021.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengeluarkan dua seri obligasi negara ritel (ORI) sepanjang 2020.
Pertama, ORI017 dengan kupon 6,40 persen per tahun yang mulai ditawarkan pada 15 Juni 2020 dan berakhir pada 9 Juli 2020.
Kedua, ORI018 dengan kupon 5,70 persen per tahun yang ditawarkan pada 1 Oktober 2020 sampai dengan 21 Oktober 2020.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengungkapkan ORI merupakan salah satu produk investasi ritel yang diterbitkan pemerintah khusus untuk individu warga negara Indonesia (WNI) di pasar perdana.
“Pada 2020 ini, total penerbitan ORI mencapai Rp31,31 triliun yang terdiri atas penerbitan ORI017 sebesar Rp18,34 triliun dan ORI018 sebesar Rp12,97 triliun,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (28/12/2020).