Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja saham PT Merdeka Copper Gold (MDKA) menjadi yang terbaik diantara portofolio investasi yang dimiliki PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Saratoga merupakan perusahaan investasi yang sebagian sahamnya dimiliki Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Merdeka Copper Gold tersebut mencatat kenaikan 127,10 persen secara year-to-year (yoy) menjadi Rp2.430 per saham pada akhir perdagangan Rabu (30/12/2020).
Sementara itu, saham PT Provident Agro Tbk. (PALM) menyusul di belakangnya dengan kenaikan 89,91 persen secara year-to-year (yoy) menjadi Rp344 per saham.
Saham dibawah Saratoga lainnya yang mencatatkan kinerja positif adalah PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TOWR) dan PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII). Saham TOWR terpantau naik 36,12 persen pada tahun lalu menjadi Rp1.630 per saham dan AGII menguat 29,5 persen menjadi Rp900 per saham. Menyusul dibelakangnya PT Nusa Cipta Raya Tbk (NRCA) dan yang menguat sebesar 5,7 persen ke level Rp378.
Sementara itu, saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) menjadi emiten dibawah Grup Saratoga dengan performa koreksi harga saham terdalam sepanjang 2020, dengan penurunan 13,45 persen.
Selanjutnya, performa SRTG juga turut terkoreksi sebanyak 3,33 persen disusul oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang turun 0,06 persen.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan per September 2020, Saragosa mencatatkan keuntungan bersih atas investasi pada efek ekuitas senilai Rp651,64 miliar pada kuartal III/2020. Pencapaian itu anjlok 88,8 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,85 triliun.
Lebih rinci, penurunan terjadi di semua segmen investasi saham perseroan yaitu segmen infrastruktur menjadi sebesar Rp740,63 miliar, sumber daya alam menjadi Rp516,94 miliar, produk konsumen rugi membengkak Rp677,62 miliar, dan investasi pada efek ekuitas lainnya menjadi Rp71,68 miliar.
Sementara itu, penghasilan dividen dan bunga juga menurun 60,34 persen menjadi Rp651,64 miliar pada kuartal III/2020 dari Rp1,61 triliun pada kuartal III/2019.