Bisnis.com, JAKARTA — Emiten afiliasi Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menyampaikan rencana rapat umum pemegang obligasi atau RUPO untuk lima instrumen surat utang.
Seperti diketahui, Prajogo Pangestu memegang 15,07 persen saham TPIA per 30 November 2020. Laporan Forbes yang dirilis baru-baru ini menyebut dia sebagai orang terkaya ketiga RI periode 2020 dengan total kekayaan US$6 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip Senin (28/12/2020), emiten berkode saham TPIA itu mengumumkan rencana pemanggilan RUPO yang akan digelar pada Selasa 19 Januari 2021.
Pemanggilan RUPO tersebut diajukan untuk pemegang obligasi Chandra Asri Petrochemical I Tahun 2016, Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2018, Obligasi Berkelanjutan II Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2018, dan Obligasi Berkelanjutan II Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2019.
Manajemen Chandra Asri Petrochemical menjelaskan bahwa agenda RUPO itu untuk meminta persetujuan penghapusan ketentuan Pasal 6.3.13 huruf b Perjanjian Perwaliamanatan.
“Hal itu terkait dengan kewajiban emiten untuk memelihara perbandingan antara arus kas dari operasi dan beban keuangan tidak kurang dari 1,75 : 1,” tulis Manajemen Chandra Asri Petrochemical dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (28/12/2020).
Baca Juga
Adapun, data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan obligasi Chandra Asri Petrochemical I Tahun 2016 yang terdaftar saat ini adalah seri B bernilai Rp138,6 miliar yang akan jatuh tempo pada 22 Desember 2021.
Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2017 yang masih terdaftar adalah seri B senilai Rp120,25 miliar yang jatuh tempo pada 12 Desember 2022 dan seri C senilai Rp229,75 miliar yang jatuh tempo pada 12 Desember 2024.
Sementara itu, Obligasi Berkelanjutan I Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2018 terdiri atas 3 seri, yaitu seri A senilai Rp100 miliar yang jatuh tempo 1 Maret 2021, seri B senilai Rp100 miliar jatuh tempo pada 1 Maret 2023, dan seri C Rp300 miliar yang jatuh tempo pada 1 Maret 2025.
Kemudian, Obligasi Berkelanjutan II Chandra Asri Petrochemical Tahap I Tahun 2018 senilai Rp500 miliar yang akan jatuh tempo 19 Desember 2021.
Terakhir, Obligasi Berkelanjutan II Chandra Asri Petrochemical Tahap II Tahun 2019 senilai Rp750 miliar yang jatuh tempo pada 29 Mei 2022.