Bisnis.com, JAKARTA—PT Bursa Efek Indonesia memperkirakan masih ada satu calon emiten yang akan melakukan initial public offering (IPO) di sisa tahun 2020 ini.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan per 23 Desember 2020, terdapat 17 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham di BEI. Adapun, salah satunya akan tancap gas melantai di bursa sebelum pergantian tahun.
“Progress terkini dari proses IPO yang dilakukan, satu di antaranya diprediksi akan melakukan IPO pada bulan Desember 2020,” kata Nyoman, Kamis (24/12/2020)
Adapun, dari 17 perusahaan yang ada dalam pipeline, paling banyak yakni 6 perusahaan berasal dari sektor Trade, Services & Investment.
Kemudian masing-masing 2 perusahaan dari sektor Property, Real Estate & Building Construction; Infrastructure, Utilities, & Transportation; Agriculture; Miscellaneous Industry; dan Finance. Sementara satu lainnya dari sektor Mining.
Sementara itu, sampai dengan tanggal 22 Desember 2020, total perusahaan yang melantai di bursa tahun ini mencapai 50 emiten dengan total dana dihimpun sebesar Rp5,49 triliun.
Baca Juga
Tercatat, perusahaan paling baru yang masuk ke pasar modal melalui skema IPO adalah PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. dengan kode emiten PMMP.
Emiten yang bergerak di bidang ekspor pengolahan produk-produk udang tersebut melepas 353 juta lembar saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Saham tersebut dibanderol sebesar Rp336 per lembar saham.
Dengan demikian, perusahaan mendapatkan dana segar sebesar Rp118,6 miliar. Dalam rangka proses IPO ini, PT Sinarmas Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.