Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambah PKS, Palma Serasih (PSGO) Mantap Masuk Sektor Perkebunan

Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI Goklas Tambunan menyampaikan Palma Serasih yang sebelumnya masuk sektor consumer goods dengan sub sektor makanan dan minuman, akan beralih ke sektor perkebunan.
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) kedua PT Palma Serasih Tbk. (PSGO) di Kalimantan Timur. /PSGO
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) kedua PT Palma Serasih Tbk. (PSGO) di Kalimantan Timur. /PSGO

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan PT Palma Serasih Tbk (PSGO) akan mengalami perubahan klasifikasi industri menjadi sektor perkebunan mulai 21 Desember 2020.

Dalam pengumuman di BEI, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI Goklas Tambunan menyampaikan Palma Serasih yang sebelumnya masuk sektor consumer goods dengan sub sektor makanan dan minuman, akan beralih ke sektor perkebunan.

"Perubahan itu mulai efektif pada tanggal 21 Desember 2020," papar Goklas.

Sementara itu, Palma Serasih telah memulai proses uji coba (commissioning) Pabrik Kelapa Sawit (PKS) kedua di Kalimantan Timur.

Dalam keterangan resmi, manajemen Palma Serasih menyampaikan perseroan sudah melakukan uji coba PKS kedua pada 9 November 2020. Dengan demikian, pabrik tersebut diharapkan dapat beroperasi komersial pada bulan Desember 2020.

“Adanya PKS baru membuat produksi CPO perusahaan dapat meningkat 2,5 kali dari kapasitas sebelumnya,” papar manajemen PSGO, Kamis (17/12/2020).

Sementara itu, dari sisi kinerja keuangan Palma Serasih berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,3 miliar per September 2020. Posisi itu berbalik dari catatan rugi bersih Rp96 miliar per September 2019.

Pembukuan laba salah satunya ditopang oleh kenaikan pendapatan. PSGO membukukan pendapatan Rp701 miliar per September 2020, tumbuh 34,6 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp521 miliar.

Menurut manajemen PSGO, kenaikan pendapatan emiten juga disebabkan kenaikan harga rata-rata komoditas dan produksi CPO pada 2020.

“Di tengah pandemi Covid-19, manajemen Palma Serasih lebih fokus pada hal-hal fundamental untuk dapat terus beroperasi dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional emiten,” imbuh manajemen.

Mengutip situs resmi perseroan, pada tahun 2014, Palma Serasih menyelesaikan pembangunan pabrik kelapa sawit pertama kami dengan Tandan Buah Segar (TBS) dengan kapasitas pengolahan 60 ton per jam untuk menghasilkan Minyak Sawit Mentah (CPO) dan Inti Sawit (PK).

Perusahaan pun terus melakukan peningkatan kapasitas pemrosesan TBS untuk memenuhi pertumbuhan permintaan TBS. Pada November 2019, Palma Serasih melakukan Penawaran Umum Perdana di Bursa Efek Indonesia dengan ticker PSGO. Hingga Mei 2020, lima anak perusahaan telah berhasil mencapai area tanam sekitar 34.000 ha.

Semua perkebunan PSGO berlokasi strategis di Kalimantan Timur, tepat di jalur Trans Kalimantan dan dekat dengan Selat Makassar memudahkan logistik untuk mengirimkan produk baik untuk pasar domestik maupun ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper