Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi PT Nusa Raya Cipta Tbk. menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp2,5 triliun pada tahun depan. Perseroan optimis kontrak baru meningkat seiring dengan pemulihan perekonomian, termasuk sektor properti yang menjadi target pasar kontraktor.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (18/12/2020), perseroan mengakui tahun ini kinerja tertekan akibat pandemi Covid019. Hingga akhir 2020, emiten bersandi saha NRCA itu menaregetkan pendapatan sebesar Rp2 triliun dengan laba bersih Rp75 miliar.
Corporate Secretary NRCA, Hudaya Arryanto Sumadhija mengatakan jumlah tersebut lebih kecil dari pencapaian 2019. Namun, perseroan maklum karena perekonomian memang melambat akibat pandemi.
Hudaya menyebut, akibat pandemi, pemilik proyek cenderung menunda pelaksanaan proyek baru. Adapun untuk proyek yang sedang berjalan, pemilik ingin menyelesaikan proyeknya.
"Kita harapkan tahun depan situasi akan lebih baik dari tahun ini. Apalagi dalam waktu dekat akan ada vaksinasi sehingga perekonomian bisa segera pulih, termasuk sektor properti," tulisnya dalam keterbukaan informasi.
Secara umum, total kontrak dihadapi atau orderbook NRCA mencapai Rp2,6 triliun per September 2020. Hudaya menyebut, perseroan akan aktif mencari proyek baru dan mempertahankan pasar yang sudah ada.
Selain itu, perseroan juga lebih proaktif mencari peluang proyek baru di sektor properti, industri, infrastruktur, dan bidang terkait. Tidak ketinggalan, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. ini juga bakal membangun kemitraan strategis dengan mitra asing, swasta, maupun BUMN Karya dalam proyek-proyek kerja sama operasi atau KSO.