Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang 2020, Totalindo (TOPS) Raih Kontrak Baru Nyaris Rp1 Triliun

PT Totalindo Eka Persada Tbk. meraup kontrak baru hampir Rp1 triliun sepanjang tahun ini, lebih rendah dari target yang dipatok. Manajemen memaklumi pencapaian tersebut karena banyak kegiatan bisnis terpukul akibat pandemi Covid-19.
Direktur PT Totalindo Eka Persada Tbk. Andre Chandra Biantoro dan Direktur PT Totalindo Eka Persada Tbk. Salomo Sihombing menyampaikan perkembangan bisnis perseroan sepanjang 2020 dalam paparan publik pada Rabu (16/12/2020) di Jakarta./Dokumentasi PT Totalindo Eka Persada Tbk.
Direktur PT Totalindo Eka Persada Tbk. Andre Chandra Biantoro dan Direktur PT Totalindo Eka Persada Tbk. Salomo Sihombing menyampaikan perkembangan bisnis perseroan sepanjang 2020 dalam paparan publik pada Rabu (16/12/2020) di Jakarta./Dokumentasi PT Totalindo Eka Persada Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor swasta PT Totalindo Eka Persada Tbk. membukukan kontrak baru senilai Rp993 miliar pada akhir 2020.

Realisasi tersebut mencerminkan ketercapaian sebesar 82,77 persen dari revisi target nilai kontrak baru yang ditetapkan perseroan pada tahun ini senilai Rp1,2 triliun.

Direktur Totalindo Eka Persada Salomo Sihombing mengatakan perolehan kontrak baru tersebut patut diapresiasi karena perseroan tetap mampu membukukan kinerja yang baik pada masa pandemi 2020.

“Di tengah pandemi, banyak sektor bisnis terpukul termasuk sektor konstruksi. Meski begitu Saya optimistis tahun depan menjadi lebih baik,” ujar Salomo, Rabu (16/12/2020).

Dia memperkirakan sektor konstruksi pada 2021 akan lebih baik dibandingkan karena perekonomian Tanah Air bakal segera pulih pasca terhempas pandemi di sepanjang 2020.

Lebih lanjut, kontrak baru yang didapatkan oleh emiten dengan kode saham TOPS tersebut pada tahun ini a.l. proyek Skyhouse Alam Sutera, HNI Plaza, Arandra Residence, dan The Parc South City.

“Nilai kontrak baru tahun ini harus tetap disyukuri dan dijadikan cambuk bagi Perseroan untuk menggenjot angka perolehan kontrak lebih besar di tahun depan,” imbuh Salomo. 

Sebelumnya, TOPS menargetkan nilai kontrak baru pada tahun ini pada kisaran Rp500 miliar - Rp1,2 triliun dengan acuan pipeline tender sebesar Rp3,5 triliun.

Di sisi lain, saham TOPS masih bercokol di level 50 atau level gocap. Saham TOPS berkutat di level harga terendah sejak Maret 2020. Sejak awal tahun, saham TOPS sudah amblas 81,48 persen.

Penurunan harga saham secara langsung menggerus kapitalisasi pasar emiten yang 64 persen sahamnya dimiliki pengusaha Donald Sihombing. Akibatnya, nama Donald Sihombing sudah tidak lagi bertengger di daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes. Tahun lalu, Donald Sihombing masih ada di daftar 50 orang terkaya dengan kekayaan ditaksir US$970 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper