Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) mengumumkan panggilan ulang untuk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang sempat tertunda. Panggilan ini dilakukan setelah mayoritas saham perseroan diakuisisi oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, emiten milik Konglomerat Eddy K. Sariaatmadja.
Berdasarkan keterangan perseroan pada Selasa (15/12/2020), pengelola rumah sakit Omni Hospitals tersebut akan melangsungkan RUPSLB pada Kamis (7/1/2020) mendatang di Auditorium – Omni Hospitals, Pulomas, Jakarta Timur.
Dalam RUPSLB tersebut, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham atas rencana untuk melakukan penambahan modal perseroan dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
“Perseroan bermaksud untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 6 miliar saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp20 per lembar saham dengan memberikan HMETD,” tulis manajemen dalam keterangannya.
Perseroan juga akan meminta persetujuan atas perubahan ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan, sehubungan dengan pelaksanaan HMETD termasuk peningkatan modal ditempatkan serta modal disetor perseroan.
Sebagai catatan, SAME menyebutkan bahwa pemanggilan ulang RUPSLB ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengumuman rapat pada 16 Oktober 2020 lalu. Rapat yang akan diselenggarakan pada awal tahun depan ini merupakan rapat lanjutan yang dilaksanakan pada 1 Desember 2020 lalu.
Baca Juga
Sebagai informasi, SAME telah menggelar RUPSLB pada awal bulan ini untuk meminta persetujuan pemegang saham mengenai aksi korporasi berupa right issue dan pengambilalihan 99,99 persen saham PT Elang Medika Corpora senilai Rp1,25 triliun
Konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja melalui kelompok usaha Elang Mahkota Teknologi atau Emtek memang dikonfirmasi melalui keterbukaan informasi perseroan akan memperdalam penetrasi di sektor kesehatan dengan mencaplok 71,8 persen saham SAME.
EMTK mengumumkan telah menyelesaikan pembelian atas 4,24 miliar lembar saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) dari PT Omni Health Care. Transaksi dilakukan pada 30 November 2020. Berdasarkan penelusuran Bisnis, transaksi dilakukan di pasar negosiasi. Adapun total pembelian 71,88 saham SAME mencapai Rp581,01 miliar.
Lewat akuisisi itu, Grup Emtek pun diharapkan menjadi perusahaan yang lebih besar dan memiliki kegiatan usaha yang beragam dengan memperluas kegiatan usaha di bidang industri jasa pelayanan kesehatan di Indonesia. Bidang usaha itu dijalankan EMTK melalui anak usahanya PT Elang Medika Corpora (EMC).
Di sisi lain, manajemen SAME juga membeberkan rencana untuk mengambilalih seluruh saham EMC dari EMTK. Lewat aksi korporasi itu, SAME akan mencaplok 99,99 persen saham EMC dengan nilai transaksi yang ditaksir mencapai Rp1,25 triliun.
Namun, kinerja keuangan SAME memang kurang prima. Hingga akhir kuartal III/2020, perseroan membukukan rugi bersih Rp457,65 miliar. Adapun, kas dan setara kasnya tercatat hanya Rp23,52 miliar.