Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringkat dari Moody's Bikin Saham Soechi (SOCI) Melaju

Pada perdagangan Jumat (11/12/2020) pukul 13.36 WIB, saham SOCI naik 8,09 persen atau 14 poin menjadi Rp187. Total transaksi mencapai Rp17,17 miliar.
Ilustrasi/soechi.com
Ilustrasi/soechi.com

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Soechi Lines Tbk. menanjak seiring dengan sentimen Moody’s Investors Service mempertahankan peringkat perseroan.

Pada perdagangan Jumat (11/12/2020) pukul 13.36 WIB, saham SOCI naik 8,09 persen atau 14 poin menjadi Rp187. Total transaksi mencapai Rp17,17 miliar.

Saham SOCI memang cukup moncer sepanjang 2020. Secara year to date, harga naik 8,72 persen. Dalam sebulan terakhir, harga saham SOCI melaju 49,6 persen.

Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investors Service mempertahankan peringkat PT Soechi Lines Tbk. tetapi menurunkan peringkat obligasi senior unsecured senilai US$200 juta milik emiten berkode SOCI tersebut.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Moody’s mempertahankan peringkat B2 untuk PT Soechi Lines Tbk. (Long-Term Corporate Family Rating).

Penegasan peringkat B2 ini mencerminkan profil likuiditas SOCI yang membaik dan tingkat utang yang sedikit lebih rendah.

Sementara peringkat untuk Obligasi Senior Unsecured senilai US$200 juta milik SOCI yang akan jatuh tempo pada 2023 diturunkan menjadi B3 dari sebelumnya B2. Kendati demikian, outlook ditetapkan stabil atau diangkat dari sebelumnya negatif.

“Peringkat obligasi yang lebih rendah diberikan sehubungan dengan hasil penawaran tender dan permohonan persetujuan atas obligasi,” tulis Moody’s, Jumat (11/12/2020).

Adapun, proses penawaran tender dan permohonan persetujuan itu telah berakhir pada 8 Desember 2020.

Moody's menilai bahwa hasil dari transaksi menciptakan subordinasi bagi pemegang obligasi yang tidak berpartisipasi dalam penawaran tender.

Adapun, Sebanyak US$122,5 juta dari jumlah pokok terutang Obligasi Reg S, yang mewakili sekitar 61,3 persen dari jumlah pokok terutang obligasi SOCI, telah secara valid ditender oleh para pemegang obligasi, yang seluruhnya diterima oleh perseroan untuk dibeli kembali (buyback).

Persetujuan yang diterima berdasarkan permohonan persetujuan serta penawaran tender dan permohonan persetujuan dari para pemegang obligasi tercatat senilai US$133,4 juta dari jumlah pokok terutang obligasi.

Jumlah tersebut mewakili sekitar 66,7 persen dari jumlah pokok terutang obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper