Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Emisi Menciut, Minat Korporasi Terbitkan Obligasi Tak Surut

Berdasarkan data BEI, sepanjang tahun hingga 30 November 2020 terdapat 95 emisi obligasi dari 58 emiten dengan total nilai emisi sebesar Rp74,89 triliun.
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI OBLIGASI. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia mencatat penurunan total nilai emisi obligasi pada 2020. Meskipun demikian, minat perusahaan untuk menerbitkan surat utang masih tinggi hingga akhir tahun ini.

Berdasarkan data BEI, sepanjang tahun hingga 30 November 2020 terdapat 95 emisi obligasi dari 58 emiten dengan total nilai emisi sebesar Rp74,89 triliun. Sementara itu pada periode yang sama tahun lalu telah terbit 95 emisi obligasi dari 50 emiten dengan total nilai emisi Rp113 triliun rupiah.

"Terlihat sebetulnya dari sisi jumlah emisi obligasi atau sukuk secara yoy relatif sama, namun dari nilai total dana dihimpun mengalami penurunan sebesar 34 persen,” terang Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna, Selasa (8/12/2020).

Lebih lanjut Nyoman mengatakan kondisi dinamis yang terjadi sepanjang paruh pertama tahun ini sebagai salah satu faktor yang memengaruhi minimnya nilai emisi. Di sisi lain, mayoritas penerbitan obligasi dilakukan pada paruh kedua tahun ini.

“Penerbitan surat utang menurut catatan kami dilakukan sebagian besar setelah semester kedua tahun 2020 yaitu 63 persen dari total emisi surat utang,” imbuhnya.

Meskipun demikian, minat korporasi untuk menerbitkan surat utang di tahun ini masih tinggi. Hingga 4 Desember 2020, emisi yang tercatat telah bertambah menjadi 98 emisi obligasi dari 58 emiten dengan total nilai emisi Rp77,69 triliun.

Adapun, mengacu pada data per tanggal yang sama, dalam pipeline bursa masih terdapat 12 penerbit yang akan menerbitkan 11 emisi obligasi atau sukuk, yang mana satu di antaranya merupakan calon perusahaan tercatat obligasi baru.

Nyoman mengatakan setiap perusahaan tentunya memiliki pertimbangan matang dalam melakukan kegiatan aksi korporasi dan/atau pendanaan melalui pasar modal lainnya termasuk penerbitan obligasi maupun sukuk.

“Bursa akan senantiasa menyambut baik dan mendukung para pengusaha yang melibatkan Pasar Modal dalam pertumbuhan dan keberlangsungan usaha perusahaan,” ujarnya.

Di sisi lain, dia menyebut pemerintah juga telah memberikan beberapa stimulus yang kondusif untuk mendukung para pengusaha di antaranya dengan penurunan BI 7-days Repo Rate pada bulan November sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 persen yang diharapkan dapat menjadi katalis positif penerbitan obligasi korporasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper