Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Kimia Farma (KAEF) Naik Gila-gilaan, Ini Pesan Yusuf Mansur

Ustaz Yusuf Mansur menilai investasi di saham PT Kimia Farma Tbk. bukan sekadar memburu cuan. Dia menyebut, investasi dengan tujuan memiliki saham KAEF adalah tindakan yang amat baik.
Ustaz Yusuf Mansur./instagram @yusufmansurnews
Ustaz Yusuf Mansur./instagram @yusufmansurnews

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Kimia Farma Tbk. melesat hampir 25 persen pada perdagangan hari ini, Senin (7/12/2020), tersengat sentimen positif kedatangan vaksin buatan Sinovac. Ustaz Yusuf Mansur memberikan petuah kepada investor yang berinvestasi di saham yang dia jagokan tersebut. 

Berdasarkan data Bloomberg, saham berkode KAEF ditutup melonjak 24,79 persen ke posisi 4.430. Saham KAEF dibuka di level 3.750 atau naik 200 poin dibandingkan dengan penutupan Jumat (4/12/2020). Sepanjang perdagangan, saham KAEF bergerak di rentang 3.700 hingga 4.430.

Saham KAEF diperdagangkan sebanyak 178 juta lembar dengan nilai transaksi Rp737,51 miliar. Investor asing mencatat net sell dengan torehan Rp16,44 miliar. Sejak awal tahun (year to date), saham KAEF sudah naik 254 persen.

Ustaz Yusuf Mansur yang pekan lalu menjagokan saham KAEF seiring kabar kedatangan vaksin menyebut investor sebaiknya menjaga kepemilikan saham perusahaan pelat merah tersebut.

"Buat kwn2 yg invest saham KAEF, jaga hati-hati. Sering-sering nyebut Asma Allah. DIA Yang Nurunin dan Naikin. Semua. Termasuk saham," tulis dalam unggahan di media sosial Instagram, Senin (7/12/2020).

Dengan potensi capital gain yang besar, tidak ada salahnya bagi investor untuk menjual saham KAEF. Namun, bila investor berniat menahan saham KAEF dengan niat memiliki, Yusuf Mansur menilai hal itu sebuah tindakan yang amat baik.

Dia mengingatkan, harga saham KAEF bisa saja terkerek di masa mendatang karena proses importasi vaksin masih akan terus berlangsung. Oleh karena itu Yusuf Mansur menilai investasi di saham KAEF bukan sekadar memburu cuan. 

"Setiap vaksin didistribusikan dan masyarakat divaksin, kita dapat pahala dan kebaikan yang gila2an. Ga ada batasnya. Kawan2 bukan manusia cuan... Tapi manusia bermartabat, yang punya kemuliaan," tutur pemilik Paytren ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper