Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Kimia Farma Tbk. melejit seiring dengan kedatangan vaksin buatan Sinovac Minggu malam (6/12/2020). Saham berkode KAEF ini sempat disinggung Ustaz Yusuf Mansur pekan lalu sebagai saham berkah.
Berdasarkan data Bloomberg, saham KAEF langsung melejit di awal perdagangan hari ini, Senin (7/12/2020). Saham KAEF dibuka di level 3.750, naik 200 poin dibandingkan dengan penutupan Jumat (4/12/2020).
Hingga pukul 09.30 WIB, saham KAEF naik 520 poin atau 14,65 persen k elevel 4.070. Saham KAEF bergerak di rentang 3.700 hingga 4.220 dalam waktu setengah jam sejak perdagangan dibuka.
Total perdagangan saham KAEF mencapai 59,72 juta lembar dengan nilai transaksi Rp242,08 miliar. Dengan kinerja di awal perdagangan yang melejit, sejak awal tahun (year to date) saham KAEF sudah melambung 224,8 persen.
Sebagaimana diketahui, saham KAEF melonjak seiring kabar kedatangan vaksin semalam. Sebanyak 1,2 juta vaksin Covid-19 buatan Sinovac tersebut dibawa dari Beijing, Republik Rakyat China dengan menggunakan pesawat charter dari maskapai Garuda Indonesia.
Pekan lalu, Ustaz Yusuf Mansur juga sempat menyinggung saham KAEF. Dalan unggahan di media sosial Instagram, Rabu (3/12/2020), Yusuf Mansur menyebut saham Kimia Farma cukup istimewa karena akan membawa keberkahan bagi masyarakat. Dia menjelaskan, Kimia Farma sebagai anak usaha Bio Farma akan terlibat dalam proses vaksinasi.
Baca Juga
"Kali ini kita belajar naro saham, sbg juga Saham Nawaitu, Saham Doa, dan Saham Keberkahan. Jarang, kan? Beli saham pake doa2? Tambah jarang lagi mendoakan perusahaan yang dibeli sahamnya. Plus ada harapan di sana, ikut keberkahan dari apa yg menjadi pekerjaan dan pelayanannya," jelas Yusuf Mansur dalam unggahannya di Instagram.
Dia menekankan, investasi saham bukan sekadar mencari cuan atau keuntungan. Lebih dari itu, investasi saham adalah upaya untuk memiliki perusahaan sehingga horizon investasi adalah jangka panjang. Konsep itu dia sebut sebagai Mansurmology.
Yusuf Mansur menekankan, semua rekomendasi saham merupakan buah pemikiran sendiri, tidak ada pesan terselubung dari pihak ketiga. Maka, secara lugas Yusuf Mansur menampik bila rekomendasi saham ala Mansurmology merupakan permintaan atau endorse dari pihak tertentu.
“KAEF, Kimia Farma, hanya contoh saja. Saya ga ada urusan dengan permintaan dan endorse. Dari awal, ga ada satupun juga sekuritas dan BUMN yg japri-japri saya soal ginian. Ngeh juga engga kali, hehehe,” tutupnya.