Bisnis.com, JAKARTA – Sentimen inflasi bulanan mendekati momentum akhir tahun membuat analis memprediksi kinerja emiten konsumer tetap stabil hingga akhir tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi yang terjadi sejak Oktober lalu sebesar 0,07 persen secara bulanan dan 1,44 persen secara tahunan. Sedangkan, inflasi pada bulan November mencapai 0,28 persen secara bulanan dan 1,59 persen secara tahunan.
Analis Ciptadana Sekuritas Muhammad Fariz mengatakan kenaikan inflasi dalam dua bulan terakhir cukup mendukung performa emiten konsumer.
“(Mendukung) harga makanan naik dan transportasi juga. Jadi orang mulai bermobilitas lagi,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (2/12/2020).
Fariz juga mengatakan dengan adanya inflasi, perusahaan yang bergerak di sektor konsumer bisa menaikkan harga jual produknya di masa yang akan datang.
Dia mengatakan dua emiten konsumer yang paling dijagokannya adalah PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) jelang momentum akhir tahun ini.
Baca Juga
Disebutkannya bahwa perbaikan penjualan MYOR dari dalam dan luar negeri akan mendukung kinerja keuangan perseroan.
“Biasanya kuartal keempat (MYOR) juga penjualannya lebih besar,” ungkapnya. Dengan demikian, dia merekomendasikan beli saham MYOR dengan target harga Rp3.300.
Sementara itu, Fariz juga merekomendasikan beli saham ICBP dengan target harga Rp10.900.
Fariz berpendapat bahwa kontribusi dari perusahaan luar negeri yang diakuisisinya, Pinehill Company Limited (PCL) akan berdampak signifikan terhadap perseroan khusus pada kuartal IV/2020 mendatang.
Pada penutupan perdagangan Rabu (2/12/2020), saham MYOR naik 1,64 persen menjadi Rp2.480, sedangkan saham ICBP meningkat 0,74 persen ke Rp10.175.